PSU Kabupaten Puncak Jaya Ricuh, Tiga Anggota Polisi Terkena Panah
A
A
A
MULIA - Tiga anggota polisi dikabarkan terluka akibat terkena panah saat terjadi kericuhan pada pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Distrik Yamoneri, Kabupaten Puncak Jaya, Kamis(15/6/2017).
Dari informasi yang diterima MNC Media, kejadian bermula saat sejumlah massa dari kandidat nomor satu datang ke lokasi dan mengklaim meriah suara 8 ribu lebih. Namun massa kandidat nomor 3 yang ada di lokasi tidak terima dengan hal tersebut.
Kericuhan pun pecah, massa kandidat nomor tiga yang emosi, kemudian melempar batu dan melepaskan busur panah ke tempat pelaksanaan PSU. Tiga anggota polisi yang tengah mengamankan PSU pun tak luput jadi korban dalam serangan massa pendukung.
ketiga anggota Polisi tersebut yakni Bripka Buchari yang terkena busur panah di lengan bagian kanan, Bripka Fredy yang terkena busur panah di tangan kiri dan Brigadir Steven, terkena panah di paha sebelah kiri. "Polisi tersebut tengah melakukan pengamanan pemilihan suara ulang," ujar sumber MNC Media di lokasi kejadian.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Kemal hingga berita ini diturunkan belum dapat dikonfirmasi terkait kejadian tersebut karena nomor telpon yang bersangkutan tidak aktif. Bahkan SMS dan pesan WA yang dikirimkan pun belum mendapat Jawaban.
Pasca kejadian, aparat gabungan TNI POLRI masih berjaga-jaga di lokasi PSU. Pelaksanaan PSU di Kabupaten Puncak Jaya Papua berlangsung di enam distrik, yakni Yambi, Mulanikime, Yamoneri, Lumo, Dagai, dan Ilamburawi. Sebanyak 31.240 pemilih mengikuti PSU di 72 TPS tersebut.
Dalam Pilkada Puncak Jaya, tiga kandidat yang bertarung adalah Yustus Wonda-Kirenius Telenggen (nomor urut satu), Henok Ibo-Rinus Telenggen (nomor urut dua), dan Yuni Wonda-Deinas Geley (nomor urut tiga).
Dari informasi yang diterima MNC Media, kejadian bermula saat sejumlah massa dari kandidat nomor satu datang ke lokasi dan mengklaim meriah suara 8 ribu lebih. Namun massa kandidat nomor 3 yang ada di lokasi tidak terima dengan hal tersebut.
Kericuhan pun pecah, massa kandidat nomor tiga yang emosi, kemudian melempar batu dan melepaskan busur panah ke tempat pelaksanaan PSU. Tiga anggota polisi yang tengah mengamankan PSU pun tak luput jadi korban dalam serangan massa pendukung.
ketiga anggota Polisi tersebut yakni Bripka Buchari yang terkena busur panah di lengan bagian kanan, Bripka Fredy yang terkena busur panah di tangan kiri dan Brigadir Steven, terkena panah di paha sebelah kiri. "Polisi tersebut tengah melakukan pengamanan pemilihan suara ulang," ujar sumber MNC Media di lokasi kejadian.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Kemal hingga berita ini diturunkan belum dapat dikonfirmasi terkait kejadian tersebut karena nomor telpon yang bersangkutan tidak aktif. Bahkan SMS dan pesan WA yang dikirimkan pun belum mendapat Jawaban.
Pasca kejadian, aparat gabungan TNI POLRI masih berjaga-jaga di lokasi PSU. Pelaksanaan PSU di Kabupaten Puncak Jaya Papua berlangsung di enam distrik, yakni Yambi, Mulanikime, Yamoneri, Lumo, Dagai, dan Ilamburawi. Sebanyak 31.240 pemilih mengikuti PSU di 72 TPS tersebut.
Dalam Pilkada Puncak Jaya, tiga kandidat yang bertarung adalah Yustus Wonda-Kirenius Telenggen (nomor urut satu), Henok Ibo-Rinus Telenggen (nomor urut dua), dan Yuni Wonda-Deinas Geley (nomor urut tiga).
(nag)