Nelayan Lamongan Sudah Empat Hari Hilang di Perairan Bali

Senin, 12 Juni 2017 - 22:09 WIB
Nelayan Lamongan Sudah Empat Hari Hilang di Perairan Bali
Nelayan Lamongan Sudah Empat Hari Hilang di Perairan Bali
A A A
DENPASAR - Seorang nelayan asal Lamongan hilang saat melaut di sekitar perairan Kedonganan, Bali, sejak Kamis 8 Juni 2017. Nelayan hilang ini diketahui bernama Wawan (28) beralamat sementara di Desa Kedonganan.

Seorang saksi, Robert mengaku sempat melihat ada mayat mengapung di sekitar Perairan Kedonganan, namun tidak dapat menjangkaunya. Pos Angkatan Laut Kedonganan sebelumnya telah berupaya melakukan pencarian, namun hingga hari keempat masih nihil.

Sejak Senin (12/6/2017) sekitar pukul 10.00 Wita penyisiran dilakukan hingga Pantai Seseh, namun belum juga ditemukan tanda-tanda keberadaan korban. Kakansar Denpasar, Didi Hamzar mengatakan, sekitar pukul 12.20 Wita Kantor SAR Denpasar memberangkatkan 1 tim rescue berjumlah 16 personel menuju lokasi kejadian untuk melakukan pencarian.

Upaya pencarian diawali dengan menyisiri perairan dari Kedonganan menuju arah landasan Bandara Ngurah Rai. Sebanyak 4 unit rubber boat dikerahkan mencari di sekitar lokasi tubuh Wawan terlihat terakhir kalinya.

Di tempat yang berbeda, yakni Pantai Patra telah di standby-kan 1 unit jet ski yang siap meluncur jika sewaktu-waktu diperlukan untuk mendukung upaya pencarian. Pada pukul 14.30 Wita jet ski akhirnya bergerak hingga Perairan Pondok Pemuda.

Potensi SAR lainnya yang terlibat di antaranya Polair Kedonganan dan nelayan setempat. Namun hingga petang pukul 18.00 Wita tim SAR gabungan belum juga berhasil menemukan korban. "Hari ini pencarian difokuskan di sekitar perairan Kedonganan dekat Bandara Ngurah Rai," ujar Didinya.

Operasi SAR dihentikan sementara waktu, dan kembali dilanjutkan besok dengan rencana area pencarian ke arah barat dari Perairan Kedonganan, sesuai dengan perhitungan kondisi arus dan angin. "Besok akan kita cari lagi. Sementara ini dihentikan mengingat waktu sudah malam," terangnya.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9599 seconds (0.1#10.140)