Pasangan Petahana Menang di PSU Bombana
A
A
A
BOMBANA - Pemungutan Suara Ulang Pilkada Bombana sudah digelar KPU, Rabu (7/6/2017). Namun dari tujuh Tempat Pemungutan Suara yang diperintahkan Mahkamah Konstitusi (MK), dilaksanakan PSU, hanya enam TPS yang terlaksana. Hasilnya, pasangan Bupati dan Wakil Bupati Bombana, H Tafdil-Johan Salim (BERTAHAN), unggul atas rifalnya H Kasra Jaru Munara-H Man Arfa (Berkah).
Pasangan BERTAHAN menang di semua TPS yang dilaksanakan PSU. Di enam TPS itu, pasangan calon Bupati nomor urut 2 ini meraih 979 suara, sementara pasangan Berkah hanya meraih 793 suara atau selisih 186 suara. Perolehan suara kedua kandidat ini, belum termasuk hasil PSU di TPS 1 Lamoare, Kecamatan Poleang Tenggara yang tidak sempat terlaksana hingga sore.
Pilkada kedua digelar dengan cuaca yang tidak mendukung. Mulai pagi sampai penghitungan suara usai, Bombana diguyur hujan rintik-rintik. Animo masyarakat Bombana menyalurkan hak pilihnya di enam TPS itu cukup antusias. Sejak pukul 07.00 Wita, masyarakat di empat Kecamatan dan lima desa terlihat sudah berbondong-bondong mendatangi TPS untuk menyalurkan hak suaranya.
Usai menyalurkan hak pilihnya, sebagian warga tidak langsung pulang ke rumah, tetapi memilih bertahan di TPS sambil menunggu proses perhitungan dimulai hingga berakhir. PSU di enam TPS kemarin juga sempat dipantau Pj Bupati Bombana, Sitti Saleha dan rombongannya. Bupati mengawali pantauannya di TPS 2 Lantari Jaya, TPS 1 Hukaea dan berakhir di Kecamatan Poleang Tenggara.
Pantauan Pj Bupati Bombana Siti Saleha, pelaksanaan PSU di Bombana berjalan aman dan lancar. Namun dia menemukan satu TPS yakni TPS 1 Lamuare tidak digelar PSU. Belum diketahui pasti apa alasannya, namun dia mendapatkan laporan pihak penyelenggara di tingkat TPS belum melaksanakannya.
"Alhamdullillah berjalan aman dan lancar. Terima kasih kepada seluruh pemilih, tim sukses dan simpatisan pasangan calon serta personil keamanan yang sudah mengawal PSU," ungkap Pj Bupati usai memantau pelaksanaan PSU.
Ketua KPU Sultra, Hidayatullah mengatakan, PSU Bombana merupakan Pilkada luar biasa karena dilakukan atas perintah Pengadilan yakni Mahkamah Konstitusi. Menurut Hidayatullah, PSU Bombana juga berjalan aman dan lancar. Terkait hasil 7 TPS ini, KPU tidak bisa menentukan siapa pemenang dan peraih suara terbanyak seperti Pilkada sebelumnya. Sebab KPU hanya melaksanakan putusan MK menggelar PSU, sementara hasilnya akan dilaporkan di MK.
"Hasilnya tidak direkap general atau digabung seperti hasil pilkada. Kami hanya melaporkan hasilnya. Nanti MK yang putuskan apakah diulang lagi seperti Muna atau ditetapkan kembali ke KPU," jelasnya.
Pasangan BERTAHAN menang di semua TPS yang dilaksanakan PSU. Di enam TPS itu, pasangan calon Bupati nomor urut 2 ini meraih 979 suara, sementara pasangan Berkah hanya meraih 793 suara atau selisih 186 suara. Perolehan suara kedua kandidat ini, belum termasuk hasil PSU di TPS 1 Lamoare, Kecamatan Poleang Tenggara yang tidak sempat terlaksana hingga sore.
Pilkada kedua digelar dengan cuaca yang tidak mendukung. Mulai pagi sampai penghitungan suara usai, Bombana diguyur hujan rintik-rintik. Animo masyarakat Bombana menyalurkan hak pilihnya di enam TPS itu cukup antusias. Sejak pukul 07.00 Wita, masyarakat di empat Kecamatan dan lima desa terlihat sudah berbondong-bondong mendatangi TPS untuk menyalurkan hak suaranya.
Usai menyalurkan hak pilihnya, sebagian warga tidak langsung pulang ke rumah, tetapi memilih bertahan di TPS sambil menunggu proses perhitungan dimulai hingga berakhir. PSU di enam TPS kemarin juga sempat dipantau Pj Bupati Bombana, Sitti Saleha dan rombongannya. Bupati mengawali pantauannya di TPS 2 Lantari Jaya, TPS 1 Hukaea dan berakhir di Kecamatan Poleang Tenggara.
Pantauan Pj Bupati Bombana Siti Saleha, pelaksanaan PSU di Bombana berjalan aman dan lancar. Namun dia menemukan satu TPS yakni TPS 1 Lamuare tidak digelar PSU. Belum diketahui pasti apa alasannya, namun dia mendapatkan laporan pihak penyelenggara di tingkat TPS belum melaksanakannya.
"Alhamdullillah berjalan aman dan lancar. Terima kasih kepada seluruh pemilih, tim sukses dan simpatisan pasangan calon serta personil keamanan yang sudah mengawal PSU," ungkap Pj Bupati usai memantau pelaksanaan PSU.
Ketua KPU Sultra, Hidayatullah mengatakan, PSU Bombana merupakan Pilkada luar biasa karena dilakukan atas perintah Pengadilan yakni Mahkamah Konstitusi. Menurut Hidayatullah, PSU Bombana juga berjalan aman dan lancar. Terkait hasil 7 TPS ini, KPU tidak bisa menentukan siapa pemenang dan peraih suara terbanyak seperti Pilkada sebelumnya. Sebab KPU hanya melaksanakan putusan MK menggelar PSU, sementara hasilnya akan dilaporkan di MK.
"Hasilnya tidak direkap general atau digabung seperti hasil pilkada. Kami hanya melaporkan hasilnya. Nanti MK yang putuskan apakah diulang lagi seperti Muna atau ditetapkan kembali ke KPU," jelasnya.
(sms)