Polisi Sita 20 Ribu Petasan dari Pabrik Rumahan di Tangsel

Polisi Sita 20 Ribu Petasan dari Pabrik Rumahan di Tangsel
A
A
A
TANGERANG SELATAN - Petugas Polres Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menggerebek pabrik petasan di daerah Pagedangan, Kabupaten Tangerang. Sebanyak 20.000 petasan, potasium, alat tumbuk, dan sumbu disita dalam operasi itu.
Wakil Kepala Polres Tangsel Kompol Bachtiar Alfonso mengatakan, saat dilakukan penggerebekan, pemilik dan pembuat petasan itu sudah melarikan diri. Diduga, operasi Tim Polres Tangsel ini bocor sehingga para pelaku keburu kabur.
"Pada 3 Juni lalu di Kampung Cijantra, Pagedangan, kami mendapat laporan ada home industri pembuat petasan. Setelah dicek, ternyata benar," kata Bachtiar Alponso di Mapolres Tangsel, Selasa (6/6/2017).
Bachtiar menuturkan, petasan-petasan itu sengaja dibuat untuk menyambut Ramadan, dan pesanan orang hajatan. Sampai saat ini, polisi masih melakukan pengembangan dengan melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi.
"Pelaku tidak ada, karena saat digerebek, rumah dalam keadaan kosong. Bahan dari mana, kita belum tahu. Saksi-saksi warga sekitar sudah dilakukan pemeriksaan," ucapnya.
Wakil Kepala Polres Tangsel Kompol Bachtiar Alfonso mengatakan, saat dilakukan penggerebekan, pemilik dan pembuat petasan itu sudah melarikan diri. Diduga, operasi Tim Polres Tangsel ini bocor sehingga para pelaku keburu kabur.
"Pada 3 Juni lalu di Kampung Cijantra, Pagedangan, kami mendapat laporan ada home industri pembuat petasan. Setelah dicek, ternyata benar," kata Bachtiar Alponso di Mapolres Tangsel, Selasa (6/6/2017).
Bachtiar menuturkan, petasan-petasan itu sengaja dibuat untuk menyambut Ramadan, dan pesanan orang hajatan. Sampai saat ini, polisi masih melakukan pengembangan dengan melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi.
"Pelaku tidak ada, karena saat digerebek, rumah dalam keadaan kosong. Bahan dari mana, kita belum tahu. Saksi-saksi warga sekitar sudah dilakukan pemeriksaan," ucapnya.
(whb)