Siswa SMA Di Tapanuli Selatan Ditemukan Tewas Bersimbah Darah
A
A
A
TAPANULI SELATAN - Siswa sekolah menengah atas (SMA) di Tapanuli Selatan ditemukan tewas di Kecamatan Batang Angkola, Sumatera Utara, Minggu 4 Juni 2017 pukul 21.00 WIB.
Korban ditemukan tewas dengan luka tusuk di bagian perut. Diduga korban dibunuh dengan menggunakan benda tajam.
Selain itu, korban mengalami luka robek dibagian kening. Hingga saat ini, kepolisian masih melakulan penyebab kematian warga Desa Padang Kahombu, Kecamatan Batang Angkola, Kabupaten Tapanuli Selatan itu.
Menurut informasi yang diperoleh dari pihak kepolisian, korban ditemukan pada pukul 20.00 WIB di salah satu daerah di Kecamatan Batang Angkola. Selanjutnya, jenazah langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Padangsidimpuan.
Hingga pukul 23.00 WIB, pihak kepolisian belum bisa memberikan keterangan tentang dugaan motif pembunuhan tersebut, karena pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan.
"Kami belum bisa memastikan penyebab kematian korban, karena saat ini tim sedang dilapangan untuk mencari fakta tentang motif pembunuhan," kata Kasat Reskrim Polres Tapanuli Selatan, AKP Cahyandi kepada wartawan ketika ditemui di RSUD Kota Padangsidimpuan, Minggu 4 Juni 2017.
Korban ditemukan tewas dengan luka tusuk di bagian perut. Diduga korban dibunuh dengan menggunakan benda tajam.
Selain itu, korban mengalami luka robek dibagian kening. Hingga saat ini, kepolisian masih melakulan penyebab kematian warga Desa Padang Kahombu, Kecamatan Batang Angkola, Kabupaten Tapanuli Selatan itu.
Menurut informasi yang diperoleh dari pihak kepolisian, korban ditemukan pada pukul 20.00 WIB di salah satu daerah di Kecamatan Batang Angkola. Selanjutnya, jenazah langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Padangsidimpuan.
Hingga pukul 23.00 WIB, pihak kepolisian belum bisa memberikan keterangan tentang dugaan motif pembunuhan tersebut, karena pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan.
"Kami belum bisa memastikan penyebab kematian korban, karena saat ini tim sedang dilapangan untuk mencari fakta tentang motif pembunuhan," kata Kasat Reskrim Polres Tapanuli Selatan, AKP Cahyandi kepada wartawan ketika ditemui di RSUD Kota Padangsidimpuan, Minggu 4 Juni 2017.
(dam)