150 KK Mengungsi Akibat 84 Rumah Warga Baduy Luar Terbakar
A
A
A
LEBAK - Sebanyak 150 kepala keluarga (KK) yang terdiri dari 365 jiwa warga Baduy Luar di Kp Cisaban 2 RT 02/06 RW Desa Kanekes, Luwidamar, Lebak masih mengungsi akibat kebakaran yang terjadi pada Selasa 23 Mei 2017 kemarin.
Sebelumnya sebanyak 84 rumah warga Baduy Luar di Kampung Cisaban 2 RT 02/06 RW Desa Kanekes, Kecamatan Luwidamar, Kabupaten Lebak terbakar hebat. Diduga penyebab kebakaran karena dari tungku.
"Kejadian kemarin jam 18.00 WIB. Total ada 84 rumah terdampak, terdapat 150 kepala keluarga dan 365 jiwa yang mengungsi," kata Kepala BPBD Lebak Kaprawi saat di konfirmasi, Rabu (24/5/2017).
Dia memastikan, penyebab kebakaran dari tungku pembakaran untuk memasak di salah satu rumah warga. Sehingga menjalar ke rumah lainnya."Rumah disana rumah rata-rata terbuat dari atap rumbia jadi mudah terbakar," katanya.
Saat ini, warga yang menjadi korban sudah mengungsi ke rumah warga yang selamat dan juga Pemkab Lebak sudah mendirikan tenda pengungsian untuk menjadi tempat tinggal sementara.
"Penanganan yang kita sudah lakukan, penyelamatan masyarakat, pendirian posko pengungsian dan posko kesehatan untuk membantu meringankan musibah," ujarnya.Sementara itu, akibat kebakaran sebanyak 365 jiwa kehilangan harta benda dan tempat tinggalnya.
Sebelumnya sebanyak 84 rumah warga Baduy Luar di Kampung Cisaban 2 RT 02/06 RW Desa Kanekes, Kecamatan Luwidamar, Kabupaten Lebak terbakar hebat. Diduga penyebab kebakaran karena dari tungku.
"Kejadian kemarin jam 18.00 WIB. Total ada 84 rumah terdampak, terdapat 150 kepala keluarga dan 365 jiwa yang mengungsi," kata Kepala BPBD Lebak Kaprawi saat di konfirmasi, Rabu (24/5/2017).
Dia memastikan, penyebab kebakaran dari tungku pembakaran untuk memasak di salah satu rumah warga. Sehingga menjalar ke rumah lainnya."Rumah disana rumah rata-rata terbuat dari atap rumbia jadi mudah terbakar," katanya.
Saat ini, warga yang menjadi korban sudah mengungsi ke rumah warga yang selamat dan juga Pemkab Lebak sudah mendirikan tenda pengungsian untuk menjadi tempat tinggal sementara.
"Penanganan yang kita sudah lakukan, penyelamatan masyarakat, pendirian posko pengungsian dan posko kesehatan untuk membantu meringankan musibah," ujarnya.Sementara itu, akibat kebakaran sebanyak 365 jiwa kehilangan harta benda dan tempat tinggalnya.
(sms)