DPR Minta Budaya Kekerasan di Akpol Dihentikan

Jum'at, 19 Mei 2017 - 12:41 WIB
DPR Minta Budaya Kekerasan di Akpol Dihentikan
DPR Minta Budaya Kekerasan di Akpol Dihentikan
A A A
JAKARTA - Budaya kekerasan di Akademi Kepolisian (Akpol) antara senior terhadap junior diminta dihentikan. Pasalnya, belum lama ini budaya kekerasan itu menelan satu nyawa.

Kemarin, seorang taruna Akpol Semarang, Jawa Tengah, Brigadir Dua Taruna Mohammad Adam tewas diduga dianiaya para seniornya. Anggota Komisi III DPR Muslim Ayub menilai apa yang dialami Adam itu bukan yang pertama kali terjadi di Akpol. (Baca:Seorang Taruna Akademi Kepolisian Tewas Diduga Dianiaya Senior)

"Jangan lagi ada senior-senior melakukan pemukulan dan intimidasi kepada juniornya, apalagi seperti ini yang sampai menyebabkan kematian," ujarnya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (19/5/2017).

Tak hanya itu, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian pun diminta tegas kepada para pelaku penganiaya Adam. Kata politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini, para senior yang terlibat harus dimintai pertanggungjawaban secara hukum.

"Kami harap Kapolri menindak tegas siapa yang terlibat," papar legislator asal Aceh ini.

Selain itu, Komisi III DPR sebagai mitra kepolisian akan ke Akpol Semarang guna melihat apa yang sebenarnya terjadi. "Ya, memang kami sudah rencanakan tanggal 24 Mei nanti ke Semarang untuk melihat apa situasi sebenarnya," ungkapnya.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.5257 seconds (0.1#10.140)