Petugas Kapal Patroli BC 20008 Kumpulkan Senjata Penyerang
A
A
A
BELAWAN - Pascapenyerangan puluhan massa bayaran, petugas kapal patroli BC 20008 mengumpulkan senjata milik penyerang yang sempat dilemparkan ke atas kapal patroli Bea Cukai, untuk menciderai petugas.
Komandan Patroli (KOPAT) BC 20008 Rachmad Efendi Sembiring menjelaskan, ada dua kapal yang turUt menyerang kapal patroli BC diantaranya kapal bermuatan pakaian bekas selundupan dan satu unit kapal lagi bermuatan puluhan masa bayaran, untuk menyerang petugas kapal patroli Bea Cukai.
"Setelah satu jam lebih terjadinya penyerangan terhadap petugas kapal patroli Bea Cukai, petugas kapal patroli berhasil mengamankan satu unit kapal bermuatan pakaian bekas dan mengamankan 34 orang masa bayaran ke dermaga Bea Cukai di Belawan," ujarnya.
Menurut KOPAT BC 20008 ini, setelah membersihkan kapal dari serpihan batu dan petasan yang berserakan di atas kapal serta mengisi bahan bakar minyak, Kapal Patroli BC 20008, akan ditugaskan lagi berangkat ke perairan Selat Malaka untuk melaksanakan Operasi Jaring Sriwijaya.
"Melakukan patroli mengantisipasi maraknya penyelundupan dari negara Malaysia ke Tanjung Balai Asahan Sumatera," katanya.
Ada pun senjata milik penyerang yang berhasil dikumpulkan di atas kapal, diantaranya gancu, klewang, petasan, obor, sekop dan lainya.
Komandan Patroli (KOPAT) BC 20008 Rachmad Efendi Sembiring menjelaskan, ada dua kapal yang turUt menyerang kapal patroli BC diantaranya kapal bermuatan pakaian bekas selundupan dan satu unit kapal lagi bermuatan puluhan masa bayaran, untuk menyerang petugas kapal patroli Bea Cukai.
"Setelah satu jam lebih terjadinya penyerangan terhadap petugas kapal patroli Bea Cukai, petugas kapal patroli berhasil mengamankan satu unit kapal bermuatan pakaian bekas dan mengamankan 34 orang masa bayaran ke dermaga Bea Cukai di Belawan," ujarnya.
Menurut KOPAT BC 20008 ini, setelah membersihkan kapal dari serpihan batu dan petasan yang berserakan di atas kapal serta mengisi bahan bakar minyak, Kapal Patroli BC 20008, akan ditugaskan lagi berangkat ke perairan Selat Malaka untuk melaksanakan Operasi Jaring Sriwijaya.
"Melakukan patroli mengantisipasi maraknya penyelundupan dari negara Malaysia ke Tanjung Balai Asahan Sumatera," katanya.
Ada pun senjata milik penyerang yang berhasil dikumpulkan di atas kapal, diantaranya gancu, klewang, petasan, obor, sekop dan lainya.
(nag)