10 Jam Diguyur Hujan, Bone dikepung Banjir
A
A
A
WATAMPONE - Setelah diguyur hujan deras sekitar 10 jam pada Minggu (15/5/2017) dinihari hingga pukul 11.00 Wita, sejumlah wilayah di Kabupaten Bone tergenang air. Sejumlah warga yang rumahnya terendam banjir dievakuasi ke lokasi yang lebih aman.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bone menyebutkan, beberapa wilayah air yang terendam banjir, di antaranya di Pattiro, Kecamatan Sibulue, beberapa tempat di Kecamatan Tonra, Kota Watampone, dan kecamatan Tanete Riattang.
Bahkan Mapolres Bone di Jalan Yos Sudarso tidak luput dari banjir akibat meluapannya drainase. Air telihat menggenangi halaman Mapolres Bone hingga beberapa ruangan. Terlihat beberapa petugas Polres Bone membersihkan ruangan Mapolres Bone yang dimasuki air setinggi betis orang dewasa tersebut.
Kepala BPBD Kabupaten Bone, Bahar Kadir mengatakan, ketinggian genangan air bervariasi mulai sekitar 10 cm sampai 1 meter. Banjr disebabkan hujan deras dan tidak mampunya drainase menampung debit air hujan yang deras.
"Di perumahan Biru kita sudah evakuasi warga di sana, ada tiga rumah yang terendam air karena luapan sungai kecil di situ. Sementara di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Ta, ada puluhan rumah yang terendam, ditempat itu kita dirikan tenda darurat untuk penampungan warga sementara yang rumahnya terendam, untuk di kecamatan saya baru mendapat informasi di Sibulue dan di Tonra, belum ada laporan dari kecamatan lain, alhamdulillah tidak ada korban jiwa." Katanya.
Tidak hanya genangan air, sejumlah pohon tumbang juga dilaporkan terjadi akibat hujan deras ini di antaranya di samping kampus STKIP Muhammadiyah Bone di Jalan Abu Dg Pasolong, Kelurahan Masumpu, Kecamatan Tanete Riattang dan di Desa Waji, Kecamatan Awangpone.
Tim Basarnas Bone, turut membantu mengevakuasi warga yang rumahnya terendam di Jalan Yos Sudarso. Dantim Basarnas Bone, Andi Sultan mengatakan pihaknya mengerahkan perahu karet untuk membantu warga mengevakuasi barang elektornik dan barang berharga lainnya agar tidak rusak terkena air dan memindahkannya ke daerah yang tidak terendam air.
Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Pemukiman Kabupaten Bone, Khalil Shihab mengatakan, untuk penanganan masalah drainase di Jalan Yos Sudarso adalah wewenang provinsi. Untuk itu, masalah drainase di jalan tersebut akan sesegera mungkin dilaporkan ke Provinsi untuk segera ditangani.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bone menyebutkan, beberapa wilayah air yang terendam banjir, di antaranya di Pattiro, Kecamatan Sibulue, beberapa tempat di Kecamatan Tonra, Kota Watampone, dan kecamatan Tanete Riattang.
Bahkan Mapolres Bone di Jalan Yos Sudarso tidak luput dari banjir akibat meluapannya drainase. Air telihat menggenangi halaman Mapolres Bone hingga beberapa ruangan. Terlihat beberapa petugas Polres Bone membersihkan ruangan Mapolres Bone yang dimasuki air setinggi betis orang dewasa tersebut.
Kepala BPBD Kabupaten Bone, Bahar Kadir mengatakan, ketinggian genangan air bervariasi mulai sekitar 10 cm sampai 1 meter. Banjr disebabkan hujan deras dan tidak mampunya drainase menampung debit air hujan yang deras.
"Di perumahan Biru kita sudah evakuasi warga di sana, ada tiga rumah yang terendam air karena luapan sungai kecil di situ. Sementara di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Ta, ada puluhan rumah yang terendam, ditempat itu kita dirikan tenda darurat untuk penampungan warga sementara yang rumahnya terendam, untuk di kecamatan saya baru mendapat informasi di Sibulue dan di Tonra, belum ada laporan dari kecamatan lain, alhamdulillah tidak ada korban jiwa." Katanya.
Tidak hanya genangan air, sejumlah pohon tumbang juga dilaporkan terjadi akibat hujan deras ini di antaranya di samping kampus STKIP Muhammadiyah Bone di Jalan Abu Dg Pasolong, Kelurahan Masumpu, Kecamatan Tanete Riattang dan di Desa Waji, Kecamatan Awangpone.
Tim Basarnas Bone, turut membantu mengevakuasi warga yang rumahnya terendam di Jalan Yos Sudarso. Dantim Basarnas Bone, Andi Sultan mengatakan pihaknya mengerahkan perahu karet untuk membantu warga mengevakuasi barang elektornik dan barang berharga lainnya agar tidak rusak terkena air dan memindahkannya ke daerah yang tidak terendam air.
Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Pemukiman Kabupaten Bone, Khalil Shihab mengatakan, untuk penanganan masalah drainase di Jalan Yos Sudarso adalah wewenang provinsi. Untuk itu, masalah drainase di jalan tersebut akan sesegera mungkin dilaporkan ke Provinsi untuk segera ditangani.
(wib)