Rekonstruksi Pembunuhan Ibu di Minahasa, Korban Tewas Akibat Disikut dan Dicekik
A
A
A
MINAHASA - Polresta Manado menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan terhadap seorang ibu rumah tangga (IRT) berinisial AM alias Trini, (54), di Desa Tateli, Kecamatan Mandolang, Kabupaten Minahasa, Kamis (4/5/2017). Dari 40 adegan yang diperagakan tersangka FS alias Frengky, (35), diketahui korban tewas setelah lehernya disikut dan dicekik.
Dari rekonstrusi yang digelar di rumah korban di Desa Tateli, Jaga IV, Kecamatan Mandolang, Minahasa, terungkap, pada adegan ke-16 korban tewas setelah disikut dan dicekik tersangka. Tersangka menyikut korban hingga terjatuh di tempat tidur. Selanjutnya tersangka mencekik korban hingga tewas.
“Ini sesuai dengan hasil visum, korban meninggal karena ada sikutan dan dorongan keras di leher dari pelaku. Akibatnya ada tulang leher korban yang patah," tegas Kasat Reskrim Polresta Manado, Kompol Edwin Humokor.
Edwin mengatakan, rekonstruksi ini untuk menguatkan bukti-bukti dari kasus pembunuhan yang terjadi pada Kamis 9 Maret 2017, pukul 06.00 WIB. Saat rekonstruksi, tersangka diperankan langsung oleh FS, sedangkan posisi korban diperankan oleh orang lain.
Proses rekonstruksi berjalan lancar tanpa ada hambatan. Polisi mengerahkan kekuatan penuh untuk menjaga kelancaran proses rekonstruksi.
Dari rekonstrusi yang digelar di rumah korban di Desa Tateli, Jaga IV, Kecamatan Mandolang, Minahasa, terungkap, pada adegan ke-16 korban tewas setelah disikut dan dicekik tersangka. Tersangka menyikut korban hingga terjatuh di tempat tidur. Selanjutnya tersangka mencekik korban hingga tewas.
“Ini sesuai dengan hasil visum, korban meninggal karena ada sikutan dan dorongan keras di leher dari pelaku. Akibatnya ada tulang leher korban yang patah," tegas Kasat Reskrim Polresta Manado, Kompol Edwin Humokor.
Edwin mengatakan, rekonstruksi ini untuk menguatkan bukti-bukti dari kasus pembunuhan yang terjadi pada Kamis 9 Maret 2017, pukul 06.00 WIB. Saat rekonstruksi, tersangka diperankan langsung oleh FS, sedangkan posisi korban diperankan oleh orang lain.
Proses rekonstruksi berjalan lancar tanpa ada hambatan. Polisi mengerahkan kekuatan penuh untuk menjaga kelancaran proses rekonstruksi.
(wib)