Asyik Mandi di Sungai Kakek di Demak Hilang Terbawa Arus
Asyik Mandi di Sungai Kakek di Demak Hilang Terbawa Arus
A
A
A
DEMAK - Seorang kakek di Demak Jawa Tengah hilang terbawa arus akibat air bah mendadak datang saat asyik mandi di Sungai Klambu Kiri.
Hingga kini petugas gabungan SAR, polisi, dan warga masih melakukan pencarian dengan menyusuri sungai.
Peristiwa nahas itu awalnya diketahui oleh warga yang melakukan Salat Zuhur berjamaah di Masjid. Warga curiga karena korban yang bernama Yuhri (70), Desa Brakas RT 4/2, Kecamatan Dempet, Demak, tak terlihat di antara jamaah.
"Biasanya korban ini selalu ikut salat jamaah di Masjid desa setempat. Lha kok siang tadi enggak ada. Dari situlah warga curiga, hingga sebagian ada yang mengecek ke sungai, karena korban ini juga memiliki kebiasaan mandi sungai sebelum salat ke Masjid," kata Kabag Ops Polres Demak, Kompol Sutomo, Rabu (3/5/2017).
Setelah dicek ke lokasi, warga melihat sepasang sandal dan ember berisi sabun. Warga menyakini sandal dan ember tersebut merupakan milik korban. Sementara korban diperkirakan hanyut terbawa arus sungai, karena debit air mendadak meningkat.
"Diperkirakan korban hanyut di sungai. Kedalaman sungai sekira tujuh meter. Polisi telah menghubungi petugas pengendali Bendung Klambu Kiri untuk menutup bendung. Dengan dibantu warga sekitar kami masih melakukan pencarian," jelasnya.
Mantan Kasubag Humas Polres Demak itu mengimbau warga untuk berhati-hati saat mandi sungai. Apalagi, saat ini curah hujan masih cukup tinggi sehingga volume air bisa meningkat sewaktu-waktu.
"Semuanya kami imbau untuk waspada dan hati-hati. Terutama anak-anak jangan main di sungai karena sangat berbahaya, bisa jatuh terpeleset, atau jika debit air meningkat bisa berpotensi terbawa derasnya arus," pungkasnya.
Hingga kini petugas gabungan SAR, polisi, dan warga masih melakukan pencarian dengan menyusuri sungai.
Peristiwa nahas itu awalnya diketahui oleh warga yang melakukan Salat Zuhur berjamaah di Masjid. Warga curiga karena korban yang bernama Yuhri (70), Desa Brakas RT 4/2, Kecamatan Dempet, Demak, tak terlihat di antara jamaah.
"Biasanya korban ini selalu ikut salat jamaah di Masjid desa setempat. Lha kok siang tadi enggak ada. Dari situlah warga curiga, hingga sebagian ada yang mengecek ke sungai, karena korban ini juga memiliki kebiasaan mandi sungai sebelum salat ke Masjid," kata Kabag Ops Polres Demak, Kompol Sutomo, Rabu (3/5/2017).
Setelah dicek ke lokasi, warga melihat sepasang sandal dan ember berisi sabun. Warga menyakini sandal dan ember tersebut merupakan milik korban. Sementara korban diperkirakan hanyut terbawa arus sungai, karena debit air mendadak meningkat.
"Diperkirakan korban hanyut di sungai. Kedalaman sungai sekira tujuh meter. Polisi telah menghubungi petugas pengendali Bendung Klambu Kiri untuk menutup bendung. Dengan dibantu warga sekitar kami masih melakukan pencarian," jelasnya.
Mantan Kasubag Humas Polres Demak itu mengimbau warga untuk berhati-hati saat mandi sungai. Apalagi, saat ini curah hujan masih cukup tinggi sehingga volume air bisa meningkat sewaktu-waktu.
"Semuanya kami imbau untuk waspada dan hati-hati. Terutama anak-anak jangan main di sungai karena sangat berbahaya, bisa jatuh terpeleset, atau jika debit air meningkat bisa berpotensi terbawa derasnya arus," pungkasnya.
(nag)
Explore More