Penyidik Polda Temui Sopir Mobil yang Diberondong Tembakan Polisi

LUBUKLINGGAU - Gatot Sudari alias Diki (29) sopir mobil Honda City BG 1488 ON yang diberondong polisi akhirnya keluar dari RSUD Dr Sobirin setelah menjalani perawatan intensif selama 14 hari pasca kejadian.

Diki menjadi korban penembakan yang dilakukan oleh oknum Polisi Brigadir K pada (18/4/2017) ‎,karena diduga menerobos razia Polisi di Jalan Lingkar HM Suharto Kelurahan Simpang Periuk, Kecamatan Selatan II. Penembakan ini menewaskan Surini (54) dan Indra Yani (35).

Pantauan dilapangan, ‎Selasa (2/5/2017) ruangan perawatan Diki di ruang Anggrek Utama 2 sampai dengan pukul 15.00 WIB masih dikawal ketat oleh aparat kepolisian dari Polres Lubuklinggaunggau sama seperti sebelumnya.

Kemudian, terlihat tim penyidik Polda Sumsel yang masuk ke dalam ruangan Diki dan selang beberapa waktu langsung keluar dan meninggalkan rumah sakit,tanpa memberikan komentar kepada awak media.

Pihak kepolisian juga tidak memperbolehkan awak media masuk ke ruangan rawat Diki, hanya pihak keluarga Surini (ibu angkat Diki) yang boleh masuk ke ruangan Diki.

Pihak keluarga pun kepada awak media enggan memberikan komentar usai menjenguk sanksi kunci tragedi berdarah itu.

Sementara Dirut RS Sobirin Kabupaten Mura, dr Harun saat di konfirmasi menyatakan jika kondisi kesehatan Diki saat ini sudah membaik dan ‎diperbolehkan pulang ke rumahnya.

"Kondisinya sudah baik sudah bisa ngobrol dan makan, namun masih harus hati-hati. Itulah sebabnya boleh dipersilakan pulang. Kalau ‎ sampai saat ini Diki Belum Pulang, mungkin ada persiapan- persiapan khusus dari pihak keluarga sebelum sampai di rumah yang hanya ketahui oleh pihak keluarga saja," jelasnya.

Menurutnya, membutuhkan waktu yang lama dan bisa berbulan-bulan untuk memulihkan Diki seperti sediakala. Namun, saat ini keadaan sudah jauh lebih baik dari sebelumnya, Diki sudah bisa berdiri.

Terpisah Kapolres Lubuklinggau, AKBP Hajat Mabrur Bujangga melalui‎ Wakapolres Lubuklinggau, Kompol Andi Kumara enggan berkomentar banyak dan menegaskan tidak mengetahui jika korban sudah diperbolehkan pulang atau belum.‎