Prajurit Yonif 121 Macan Kumbang Tewas Digilas Bus Sekolah
A
A
A
DELI SERDANG - Kecelakaan maut terjadi di Jalinsum Dusun I Desa Pagar Jati Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deliserdang pada Selasa (25/4/2017) sekitar pukul 19.00 WIB. Seorang personel Yonif 121 Macan Kumbang Prajurit Satu (Pratu) Sutriono, tewas tergilas bus sekolah.
Sedangkan temannya, Prajurit Dua (Prada) Sarmin selamat setelah melompat dari atas sepeda motor. Sebelumnya, korban dan rekannya berboncengan mengendarai sepeda motor Yamaha Vixion BK 6614 OO melaju dari arah Lubuk Pakam menuju Perbaungan.
Saat itu, korban hendak pulang ke rumahnya di Kampung Tempel, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai). Di lokasi kejadian, korban yang mengendarai sepeda motor dengan kecepatan tinggi tiba-tiba terpelanting karena jalan yang tidak rata.
Sepeda motor dan korban yang terpelanting masuk ke kolong Bus Sekolah bernopol BK 7930 DO yang dikemudikan Herianto Nababan (31). Korban pun tergilas roda bus dan meninggal. Sepeda motornya pun hancur. Sedangkan Prada Sarmin sempat melompat dari atas sepeda motor dan selamat.
"Sepeda motor dan korban langsung masuk ke kolong mobil. Aku tidak bisa mengelak ke kiri karena ada mobil lain," ujar sopir bus, Herianto. Dia mengatakan bus sekolah yang dikemudikannya membawa 27 murid SD, SMP, SMA yang mendapat beasiswa dari Tanato Foundation dari Aek Nabara tujuan ke Tasbih, Medan.
Tak berapa lama setelah kejadian, personel Satuan Lantas Polres Deliserdang turun ke lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan.Personel Satuan Lalu Lintas juga mengatur arus lalu lintas dari dua arah yang macet hingga puluhan meter akibat peristiwa kecelakaan itu.
Sedangkan temannya, Prajurit Dua (Prada) Sarmin selamat setelah melompat dari atas sepeda motor. Sebelumnya, korban dan rekannya berboncengan mengendarai sepeda motor Yamaha Vixion BK 6614 OO melaju dari arah Lubuk Pakam menuju Perbaungan.
Saat itu, korban hendak pulang ke rumahnya di Kampung Tempel, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai). Di lokasi kejadian, korban yang mengendarai sepeda motor dengan kecepatan tinggi tiba-tiba terpelanting karena jalan yang tidak rata.
Sepeda motor dan korban yang terpelanting masuk ke kolong Bus Sekolah bernopol BK 7930 DO yang dikemudikan Herianto Nababan (31). Korban pun tergilas roda bus dan meninggal. Sepeda motornya pun hancur. Sedangkan Prada Sarmin sempat melompat dari atas sepeda motor dan selamat.
"Sepeda motor dan korban langsung masuk ke kolong mobil. Aku tidak bisa mengelak ke kiri karena ada mobil lain," ujar sopir bus, Herianto. Dia mengatakan bus sekolah yang dikemudikannya membawa 27 murid SD, SMP, SMA yang mendapat beasiswa dari Tanato Foundation dari Aek Nabara tujuan ke Tasbih, Medan.
Tak berapa lama setelah kejadian, personel Satuan Lantas Polres Deliserdang turun ke lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan.Personel Satuan Lalu Lintas juga mengatur arus lalu lintas dari dua arah yang macet hingga puluhan meter akibat peristiwa kecelakaan itu.
(wib)