Korban Tersambar Petir Gunung Prahu Dimakamkan di Depok
A
A
A
DEPOK - Suasana duka mendalam dirasakan keluarga korban tewas tersambar petir, Deden Hidayat (30). Lelaki warga Jalan Benuang VI No 44, Kelurahan Baktijaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok tersebut, tewas saat berteduh dekat tower bersama dua korbannya ketika mencapai puncak Gunung Prahu di Desa Patakbanteng, Kecamatan Kejajar, Wonosobo, Minggu (24/4/2017) sekitar pukul 14.00 WIB.
Asep Ramdan (42), kakak korban mengaku, tidak percaya adik bungsunya meninggal dengan cara tragis. Dia mengatakan mengenal almarhum Deden sebagai sosok yang baik dan pendiam. "Saya tahu info tentang adik saya dari Tagana Depok sekitar Minggu malam. Kaget saya dengernya, nggak percaya," katanya, Senin (24/4/2017).
Dia menceritakan, sebelum dikabarkan tewas, korban berpamitan kepada keluarganya akan pergi ke Jawa setelah pulang kerja. "Tapi dia tidak cerita detail akan ke Gunung Prahu," tuturnya.
Dia tidak menaruh firasat terkait kepergian adiknya tersebut. Dia hanya mengenal korban sebagai sosok yang penyayang. "Terakhir kali saya ketemu dia lebih dari seminggu lalu. Nggak ada firasat apa-apa, ngobrol biasa saja," terangnya.
Esih, bibi korban, mengaku mengenal almarhum Deden sebagai pribadi yang dekat dengan keponakan-keponakannya. Di mata Esih, Deden merupakan anak yang berbakti kepada kedua orangtuanya. "Biasanya yang dibicarakan masalah bisnis ya karena dia sekarang lagi coba rintis usaha seperti sablon. Deden juga suka hobi foto pemandangan," tutupnya.
Duka mendalam juga dirasakan teman-teman sekantor korban. Deden diketahui bekerja di bagian desain di perusahaan Zalora. Salah satu rekan korban, Arya mengatakan jika Deden orang yang cuek dan pendiam. "Kami merasa kehilangan dia, anaknya pinter desain," ucapnya.
Jenazah korban sebelum disemayamkan di rumah duka, sempat dievakuasi di RSUD Wonosobo, Jawa Tengah. "Jenasah dimakamkan di TPU Kalimulya, sebelumnya dishalatkan di Masjid At Taqwa Baktijaya," tandasnya.
Selain Deden terdapat dua korban tewas lain, yakni Aditya Agung D (29), warga Jalan Cipinang Muara II Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur; dan Adi Setiawan (30), warga Jalan Cipinang Muara II Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur. Sedangkan korban luka berat, adalah Syaiful Ulum (34), warga Kampung Sumur No 49, Kelurahan Klender, Jakarta Timur; serta Danang (28), warga Cipinang, Jakarta Timur. (Baca: Tersambar Petir, Tiga Pendaki Gunung Prahu Asal Jakarta Tewas ).
Asep Ramdan (42), kakak korban mengaku, tidak percaya adik bungsunya meninggal dengan cara tragis. Dia mengatakan mengenal almarhum Deden sebagai sosok yang baik dan pendiam. "Saya tahu info tentang adik saya dari Tagana Depok sekitar Minggu malam. Kaget saya dengernya, nggak percaya," katanya, Senin (24/4/2017).
Dia menceritakan, sebelum dikabarkan tewas, korban berpamitan kepada keluarganya akan pergi ke Jawa setelah pulang kerja. "Tapi dia tidak cerita detail akan ke Gunung Prahu," tuturnya.
Dia tidak menaruh firasat terkait kepergian adiknya tersebut. Dia hanya mengenal korban sebagai sosok yang penyayang. "Terakhir kali saya ketemu dia lebih dari seminggu lalu. Nggak ada firasat apa-apa, ngobrol biasa saja," terangnya.
Esih, bibi korban, mengaku mengenal almarhum Deden sebagai pribadi yang dekat dengan keponakan-keponakannya. Di mata Esih, Deden merupakan anak yang berbakti kepada kedua orangtuanya. "Biasanya yang dibicarakan masalah bisnis ya karena dia sekarang lagi coba rintis usaha seperti sablon. Deden juga suka hobi foto pemandangan," tutupnya.
Duka mendalam juga dirasakan teman-teman sekantor korban. Deden diketahui bekerja di bagian desain di perusahaan Zalora. Salah satu rekan korban, Arya mengatakan jika Deden orang yang cuek dan pendiam. "Kami merasa kehilangan dia, anaknya pinter desain," ucapnya.
Jenazah korban sebelum disemayamkan di rumah duka, sempat dievakuasi di RSUD Wonosobo, Jawa Tengah. "Jenasah dimakamkan di TPU Kalimulya, sebelumnya dishalatkan di Masjid At Taqwa Baktijaya," tandasnya.
Selain Deden terdapat dua korban tewas lain, yakni Aditya Agung D (29), warga Jalan Cipinang Muara II Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur; dan Adi Setiawan (30), warga Jalan Cipinang Muara II Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur. Sedangkan korban luka berat, adalah Syaiful Ulum (34), warga Kampung Sumur No 49, Kelurahan Klender, Jakarta Timur; serta Danang (28), warga Cipinang, Jakarta Timur. (Baca: Tersambar Petir, Tiga Pendaki Gunung Prahu Asal Jakarta Tewas ).
(wib)