Kampung Warna-Warni Bawa Rezeki
Kampung Warna-Warni Bawa Rezeki
A
A
A
LUBUK LINGGAU - Sejak diresmikan Wali Kota Lubuk Linggau H SN Prana Putra Sohe pada 12 April lalu, objek wisata Kampung Warna-warni semakin ramai dikunjungi. Bahkan, pengunjung datang dari daerah tetangga, seperti Provinsi Jambi dan Provinsi Bengkulu.
Ramainya pengunjung membawa berkah tersendiri bagi warga setempat. Puluhan usaha ekonomi kreatif mulai membuka lapak di berbagai sudut Kampung Warna-warni. Sejumlah menu makanan disediakan.
"Hari ini (Minggu kemarin, red) dari jam 5 pagi sudah mulai ramai sampai ke sore ini. Alhamdulillah jualan lancar. Kalau hari biasa pengunjung datangnya sore jam 3-an. Kalau anak sekolah jam pulang sekolah mereka langsung ke sini biasanya," tutur Nadila (18), salah satu pedagang di Kampung Warna-warni.
Menurut Nadila, dalam sehari terutama di hari libur kerja, pengunjung Kampung Warna-warni dari pagi hingga sore hari bisa mencapai seribuan lebih. Sedangkan di hari biasa 300-500 orang yang datang.
"Kebanyakan muda mudi, orang tua ada juga sama anak-anaknya, biasanya sore kalau yang bawa anak-anak. Ada juga dari luar daerah seperti Curup,Kepahyang, Empat Lawang, sama Jambi kemarin datang juga," kata dia.
Senada dikatakan Ketua RT 05 Kelurahan Ulak Surung Ahmad Zambri. Dia mengatakan, salah satu dampak positif yang sangat dirasakan masyarakat setempat adalah mendapat ruang untuk berjualan dan mencari nafkah.
"Dulu hanya ada dua warung, sekarang sudah hampir 20 sampai 25 yang buka warung jualan. Alhamdulillah berkat idenya Bu Wali Kota, di sini jadi ramai," ujarnya.
Menurutnya, setiap hari libur pengunjung yang datang mencapai seribuan orang. Mereka berasal dari lokal maupun dari daerah tetangga seperti Jambi dan Bengkulu.
"Banyak dari luar daerah, terutama sejak di-launching dan bertambahnya gambar-gambar. Kemudian ada perahu karet. Kalau hari libur dari pagi sampai ke Magrib, ada juga yang sampai malam beberapa hari ini masih di sini."
Ramainya pengunjung membawa berkah tersendiri bagi warga setempat. Puluhan usaha ekonomi kreatif mulai membuka lapak di berbagai sudut Kampung Warna-warni. Sejumlah menu makanan disediakan.
"Hari ini (Minggu kemarin, red) dari jam 5 pagi sudah mulai ramai sampai ke sore ini. Alhamdulillah jualan lancar. Kalau hari biasa pengunjung datangnya sore jam 3-an. Kalau anak sekolah jam pulang sekolah mereka langsung ke sini biasanya," tutur Nadila (18), salah satu pedagang di Kampung Warna-warni.
Menurut Nadila, dalam sehari terutama di hari libur kerja, pengunjung Kampung Warna-warni dari pagi hingga sore hari bisa mencapai seribuan lebih. Sedangkan di hari biasa 300-500 orang yang datang.
"Kebanyakan muda mudi, orang tua ada juga sama anak-anaknya, biasanya sore kalau yang bawa anak-anak. Ada juga dari luar daerah seperti Curup,Kepahyang, Empat Lawang, sama Jambi kemarin datang juga," kata dia.
Senada dikatakan Ketua RT 05 Kelurahan Ulak Surung Ahmad Zambri. Dia mengatakan, salah satu dampak positif yang sangat dirasakan masyarakat setempat adalah mendapat ruang untuk berjualan dan mencari nafkah.
"Dulu hanya ada dua warung, sekarang sudah hampir 20 sampai 25 yang buka warung jualan. Alhamdulillah berkat idenya Bu Wali Kota, di sini jadi ramai," ujarnya.
Menurutnya, setiap hari libur pengunjung yang datang mencapai seribuan orang. Mereka berasal dari lokal maupun dari daerah tetangga seperti Jambi dan Bengkulu.
"Banyak dari luar daerah, terutama sejak di-launching dan bertambahnya gambar-gambar. Kemudian ada perahu karet. Kalau hari libur dari pagi sampai ke Magrib, ada juga yang sampai malam beberapa hari ini masih di sini."
(zik)
Explore More