Sepekan Jelang Diresmikan Jokowi, Kondisi Kios Pasar Klewer Dikeluhkan Pedagang

Sabtu, 15 April 2017 - 06:12 WIB
Sepekan Jelang Diresmikan Jokowi, Kondisi Kios Pasar Klewer Dikeluhkan Pedagang
Sepekan Jelang Diresmikan Jokowi, Kondisi Kios Pasar Klewer Dikeluhkan Pedagang
A A A
SOLO - Jelang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 21 April 2017, kondisi kios Pasar Klewer, Solo, Jawa Tengah, dikeluhkan pedagang. Mereka rata-rata mengadu tentang luas kios yang menyempit.

Luas kios dikeluhkan karena mengecil dari semula 3x5 meter persegi menjadi 2,60x4,50 meter persegi. Rolling door atau pintu kios banyak yang susah dibuka. Bahkan ada yang kaget karena kios terkena pilar penyangga bangunan sehingga luasnya semakin kecil.

"Saya kaget saat lihat kios dan ternyata terkena pilar," ujar M Nasir, salah satu pedagang Pasar Klewer, Jumat (14/4/2017).

Mengingat luas kios menyempit, dirinya kesulitan untuk menaruh dan menata barang dagangan. Beda halnya apabila tidak terkena pilar meski luas kios sedikit berkurang.

Selain Nasir, sejumlah pedagang juga mengeluhkan hal serupa meski tetap harus rela menerima. "Tapi kami akan tetap mengadu ke paguyuban dan posko pengaduan yang disediakan," ucapnya.

Humas Himpunan Pedagang Pasar Klewer (HPPK) Kusbani mengakui hampir semua pedagang shock saat pertama melihat kondisi kios. Mereka rata-rata mengeluh kiosnya mengecil, terutama yang terkena pilar tiang penyangga. Hal ini berbeda ketika berjualan di pasar darurat di Alun Alun Utara Keraton Kasunanan Surakarta. Di sana, ukuran kios lebih luas.

"Kios saya juga kena pilar, bahkan samping saya kena pilar utuh," kata Kusbani.

Persoalan itu akan dikomunikasikan dengan Pemkot Solo agar segera mendapatkan solusi. Saat ini, pedagang baru sebatas melihat kios yang diterima seusai dibangun pascakebakaran akhir tahun 2014 lalu. Mereka diberikan waktu satu minggu untuk menata dagangan sebelum pasar batik terbesar di Indonesia itu diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Lurah Pasar Klewer Edi Murdiarso mengaku menerima 21 pengaduan dari pedagang. Laporan yang masuk akan diinventarisasi sebelum ditindaklanjuti.

"Aduan di antaranya masalah pintu atau rolling door. Susah dibuka atau susah ditutup," kata Edi.

Pengaduan lain yang diterima terkait lampu yang belum ada. Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo meminta pedagang menaati aturan yang dibuat pemerintah. Sebab, fasilitas pasar yang diberikan sifatnya gratis.

Pembangunan Pasar Klewer menelan dana hampir Rp200 miliar dari pemerintah pusat.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6391 seconds (0.1#10.140)