Heboh, Warga Porong Berjubel Ambil Air yang Bisa Sembuhkan Penyakit

Rabu, 12 April 2017 - 23:00 WIB
Heboh, Warga Porong...
Heboh, Warga Porong Berjubel Ambil Air yang Bisa Sembuhkan Penyakit
A A A
SIDOARJO - Warga Dusun Kendal, Desa Kebonagung, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur mendadak heboh dengan fenomena alam berupa munculnya sumber air yang bisa menyembuhkan segala macam penyakit. Kabar dari mulut ke mulut itu membuat warga sekitar banyak menuju titik ditemukannya sumber air guna meminum maupun membasuh badannya dengan air tersebut.

Bahkan banyak warga yang datang dari luar Sidoarjo hanya ingin mengobati penyakit kulit yang dideritanya.
Fenomena alam berupa munculnya sumber air yang diyakini warga bisa menyembuhkan segala macam penyakit ini berada di Dusun Kendal RT26 RW 05.

Di lokasi ditemukannya air sedalam 50 centimeter ini warga setempat sengaja menyediakan
gayung dan gelas.

Alat ini digunakan warga yang ingin minum di lokasi ada juga yang membawa kaleng bekas cat dan beberapa botol air mineral untuk diisi dan dibawa pulang untuk digunakan mandi di rumahnya.

Air ini berwarna bening dan sedikit hangat, warga yang minum air ini mengatakan bahwa rasanya sangat segar sama halnya dengan air sumber pegunungan. Mereka tidak hanya mengambil air dari tempat tersebut untuk dirinya namun juga untuk kerabatnya.

Harun warga yang lain mengaku sengaja datang ketempat tersebut ingin mengobati penyakit kulitnya. Pasalnya penyakit kulit tetangganya kering setelah dibasuh dan minum air tersebut.

Awal mula ditemukan air ini ketika Masnah warga setempat melihat asap yang keluar dari tanah setelah didekati dan tanah itu diinjak ternyata mengeluarkan air.

Masnah kemudian menggalinya dan membuat lubang dengan kedalaman sekitar 50 centimeter. Anehnya meski air ini banyak diambil warga airnya tidak berkurang dan tidak bertambah alias kadar airnya tetap.

Pihak desa setempat bekerjasama dengan karang taruna untuk menjaga air ini dan mengantisipasi membludaknya warga yang ingin mengambil air dengan menyiapkan kartu antrian.

Sedangkan warga yang mengambil air ini tidak dikenakan biaya. Hingga kini belum ada penelitian secara ilmiah apakah air ini higienis atau tidak untuk dikonsumsi.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2064 seconds (0.1#10.140)