Truk Bermuatan 10 Ton Beras Terjun Bebas ke Sungai Mesat
A
A
A
LUBUKLINGGAU - Truk bermutan 10 ton beras asal Lampung terjun bebas dari jembatan ke Sungai Mesat, Kelurahan Cereme Taba, Kecamatan Lubuklinggau Timur II, Rabu (12/4/2017) sore pukul 16.00 WIB. Truk nopol BE 9515 IF yang dikemudikan Amit, warga Kelurahan Karya Bakti,Kecamatan Lubuklinggau Timur II terjun dari jembatan dengan ketinggian lebih kurang 10 meter ke dasar sungai.
Pantauan di lapangan, sopir truk yang membawa beras merk BJ asal Lampung hendak mengantar 10 ton beras ke gudang penyimpanan di wilayah Megang, Kecamatan Lubuklinggu Utara II.
Nahasnya, saat menanjak di jembatan penghubung antara Keluran Kelurahan Karya Bakti dengan Kalurahan Cereme Taba truk yang dikemudikan Amit tidak mampu menanjak karena diduga kelebihan muatan, akhirnya truk mundur kebelakang dan oleng hingga nyebur ke sungai.
Beruntung sang sopir cepat diselamatkan warga setempat yang langsung berlarian saat mendengar suara truk jatuh ke sungai. Amit,hanya mengalami luka dibagian kepala diduga karena benturan.
"Soprinya sih Amit, warga sini, dia bawa beras dari Lampung mau ke gudang di Megang, tapi pulang ke rumahnya dulu di Karya Bakti, nah pas nanjak mobilnya tidak kuat nanjak, akhirnya mundur dan jatuh dari jembatan ke sungai," ungkap Paidi, warga Kelurahan Karya Bakti yang ikut membantu menyelamatkan korban.
Warga juga ikut membantu mengevaluasi 10 ton beras yang berada di dalam truk yang tercebur ke sungai, karena dikhawatirkan akan hanyut jika sungai menguap.
Menurut Paidi, truk nahas tersebut jatuh sekitar pukul 16.00 WIB, disebabkan muatan yang berlebihan, sehingga tidak mampu menanjak ditanjakan dari arah Karya Bakti ke Cereme yang cukup curam.
Sementara itu, Ketua RT 09 Cereme Taba, Rifat Achmad membenarkan bahwa jembatan tersebut memiliki tanjakan yang cukup curam jika tidak berhati-hati apalagi sedang hujan maka bisa membahayakan pengendara terutama mobil.
"Saya dapat telepon dari warga saya, kalau ada mobil nyemplung di jembatan, pas saya cek memang benar, ramai sekali warga yang melihat, saya cari sopirnya, ternyata sudah dibawa ke rumah sakit karena luka di bagian kepalanya," pungkasnya.
Pantauan di lapangan, sopir truk yang membawa beras merk BJ asal Lampung hendak mengantar 10 ton beras ke gudang penyimpanan di wilayah Megang, Kecamatan Lubuklinggu Utara II.
Nahasnya, saat menanjak di jembatan penghubung antara Keluran Kelurahan Karya Bakti dengan Kalurahan Cereme Taba truk yang dikemudikan Amit tidak mampu menanjak karena diduga kelebihan muatan, akhirnya truk mundur kebelakang dan oleng hingga nyebur ke sungai.
Beruntung sang sopir cepat diselamatkan warga setempat yang langsung berlarian saat mendengar suara truk jatuh ke sungai. Amit,hanya mengalami luka dibagian kepala diduga karena benturan.
"Soprinya sih Amit, warga sini, dia bawa beras dari Lampung mau ke gudang di Megang, tapi pulang ke rumahnya dulu di Karya Bakti, nah pas nanjak mobilnya tidak kuat nanjak, akhirnya mundur dan jatuh dari jembatan ke sungai," ungkap Paidi, warga Kelurahan Karya Bakti yang ikut membantu menyelamatkan korban.
Warga juga ikut membantu mengevaluasi 10 ton beras yang berada di dalam truk yang tercebur ke sungai, karena dikhawatirkan akan hanyut jika sungai menguap.
Menurut Paidi, truk nahas tersebut jatuh sekitar pukul 16.00 WIB, disebabkan muatan yang berlebihan, sehingga tidak mampu menanjak ditanjakan dari arah Karya Bakti ke Cereme yang cukup curam.
Sementara itu, Ketua RT 09 Cereme Taba, Rifat Achmad membenarkan bahwa jembatan tersebut memiliki tanjakan yang cukup curam jika tidak berhati-hati apalagi sedang hujan maka bisa membahayakan pengendara terutama mobil.
"Saya dapat telepon dari warga saya, kalau ada mobil nyemplung di jembatan, pas saya cek memang benar, ramai sekali warga yang melihat, saya cari sopirnya, ternyata sudah dibawa ke rumah sakit karena luka di bagian kepalanya," pungkasnya.
(sms)