Kakek Tri Tewas Usai Kencan dengan PSK di Losmen
A
A
A
SLEMAN - Tri Priyono, seorang kakek berusia 62 tahun ditemukan tewas usai kencan dengan pekerja seks komersial (PSK) di sebuah penginapan di daerah Kaliurang Timur, Hargobinangun, Pakem Sleman, Selasa (11/4/2017) siang. Kakek warga Wedomartani Ngemplak tersebut diduga tewas karena serangan jantung.
Kanit Reskrim Polsek Pakem AKP Nasrudin menyebut, dari pemeriksaan di lokasi, diketahui Tri datang ke losmen bersama dengan seorang wanita bernama Susanti (43) warga Magelang.
“Dari catatan pemilik penginapan, datang sekira pukul 11.00 WIB, dan diketahui meninggal sekira pukul 12.30 WIB,” jelasnya.
Menurut Susanti saat dimintai keterangan oleh penyidik, dirinya dan korban bertemu di Terminal Jombor, Mlati Sleman.
Dari pertemuan tersebut, keduanya bersepakat untuk melakukan kencan dan check in di salah satu losmen di Kaliurang.
Usai melakukan hubungan suami istri, Susanti yang keluar dari kamar mandi menemukan Kakek Tri dalam kondisi tidur terlentang dan mendengkur.
Melihat teman kencannya dalam kondisi tidak wajar, Susanti langsung meminta bantuan kepada pemilik losmen untuk melakukan pengecekan.
Dari pemeriksaan diketahui tidak ada denyut nadi di tangan Kakek Tri. Dari temuan tersebut kemudian dilaporkan ke Polsek Pakem untuk pemeriksaan lebih lanjut. “Saat kita datang kondisinya sudah meninggal dunia,” timpal Nasrudin.
Sementara itu dari pemeriksaan Dr Salsa dari Puskesmas Pakem tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban.
Hal tersebutlah yang memunculkan dugaan korban mengalami serangan jantung sebelum menghembuskan nafas terakhirnya. Namun demikian, untuk memastikanya, jenasah Kakek Tri di bawa ke bagian forensik untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Makanan dan minuman yang disediakan oleh pemilik wisma terlihat masih belum disentuh oleh kedua tamu tersebut.
Di tempat kejadian petugas juga tidak menemukan adanya obat-obatan yang dimungkinkan dikonsumsi sehingga menyebabkan korban tewas.
Kanit Reskrim Polsek Pakem AKP Nasrudin menyebut, dari pemeriksaan di lokasi, diketahui Tri datang ke losmen bersama dengan seorang wanita bernama Susanti (43) warga Magelang.
“Dari catatan pemilik penginapan, datang sekira pukul 11.00 WIB, dan diketahui meninggal sekira pukul 12.30 WIB,” jelasnya.
Menurut Susanti saat dimintai keterangan oleh penyidik, dirinya dan korban bertemu di Terminal Jombor, Mlati Sleman.
Dari pertemuan tersebut, keduanya bersepakat untuk melakukan kencan dan check in di salah satu losmen di Kaliurang.
Usai melakukan hubungan suami istri, Susanti yang keluar dari kamar mandi menemukan Kakek Tri dalam kondisi tidur terlentang dan mendengkur.
Melihat teman kencannya dalam kondisi tidak wajar, Susanti langsung meminta bantuan kepada pemilik losmen untuk melakukan pengecekan.
Dari pemeriksaan diketahui tidak ada denyut nadi di tangan Kakek Tri. Dari temuan tersebut kemudian dilaporkan ke Polsek Pakem untuk pemeriksaan lebih lanjut. “Saat kita datang kondisinya sudah meninggal dunia,” timpal Nasrudin.
Sementara itu dari pemeriksaan Dr Salsa dari Puskesmas Pakem tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban.
Hal tersebutlah yang memunculkan dugaan korban mengalami serangan jantung sebelum menghembuskan nafas terakhirnya. Namun demikian, untuk memastikanya, jenasah Kakek Tri di bawa ke bagian forensik untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Makanan dan minuman yang disediakan oleh pemilik wisma terlihat masih belum disentuh oleh kedua tamu tersebut.
Di tempat kejadian petugas juga tidak menemukan adanya obat-obatan yang dimungkinkan dikonsumsi sehingga menyebabkan korban tewas.
(sms)