Dengar Bisikan Gaib, Warga di Bone Potong Alat Kelamin
A
A
A
BONE - Tajuddin, warga Desa Pakkasolo, Kecamatan Dua Boccoe, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, terpaksa harus mendapat perawatan medis di Rumah Sakit Umum Tenriawaru Bone lantaran nekat memotong alat kelaminnya hingga tersisa cuma satu centimeter.
Korban yang memiliki dua orang anak ini, diduga kerap berhalusinasi dengan mendengar bisikan-bisikan halus hingga nekat menyakiti dirinya sendiri dengan memotong alat kelaminnya.
Tajuddin yang sehari-harinya bekerja sebagai tukang becak motor di kampungnya ini, kerap mendengar bisikan gaib yang menyuruh dirinya untuk memotong alat kelaminnya. “Memotong alat kelamin bukanlah perbuatan dosa,” kata Tajuddin saat ditemui di RS, Jumat (7/4/2017).
Akibatnya, Tajuddin terpaksa harus mendapat perawatan intensif di salah satu ruangan perawatan di RS Umum Tenriawaru Bone karena alat kelaminnya terpotong hingga tersisa sekitar satu centimeter.
Humas RS Umum Tenriawaru Bone Ramly Syam membenarkan jika pihaknya telah merawat Tajuddin karena memotong alat kelaminnya.
Kondisi korban, menurut Ramly, sudah sedikit membaik. Namun, korban masih harus berkonsultasi dengan sejumlah dokter ahli termasuk dokter ahli jiwa karena korban diduga kerap berhalusinasi .
“Dia selalu berhalusinasi seolah mendengar bisikan gaib jika memotong alat kelaminnya itu bukanlah dosa,” kata Ramly menirukan perkataan korban.
Namun, hingga kini belum diketahui pasti korban memotong kelaminnya menggunakan apa karena korban enggan memberitahu siapapun.
Korban yang memiliki dua orang anak ini, diduga kerap berhalusinasi dengan mendengar bisikan-bisikan halus hingga nekat menyakiti dirinya sendiri dengan memotong alat kelaminnya.
Tajuddin yang sehari-harinya bekerja sebagai tukang becak motor di kampungnya ini, kerap mendengar bisikan gaib yang menyuruh dirinya untuk memotong alat kelaminnya. “Memotong alat kelamin bukanlah perbuatan dosa,” kata Tajuddin saat ditemui di RS, Jumat (7/4/2017).
Akibatnya, Tajuddin terpaksa harus mendapat perawatan intensif di salah satu ruangan perawatan di RS Umum Tenriawaru Bone karena alat kelaminnya terpotong hingga tersisa sekitar satu centimeter.
Humas RS Umum Tenriawaru Bone Ramly Syam membenarkan jika pihaknya telah merawat Tajuddin karena memotong alat kelaminnya.
Kondisi korban, menurut Ramly, sudah sedikit membaik. Namun, korban masih harus berkonsultasi dengan sejumlah dokter ahli termasuk dokter ahli jiwa karena korban diduga kerap berhalusinasi .
“Dia selalu berhalusinasi seolah mendengar bisikan gaib jika memotong alat kelaminnya itu bukanlah dosa,” kata Ramly menirukan perkataan korban.
Namun, hingga kini belum diketahui pasti korban memotong kelaminnya menggunakan apa karena korban enggan memberitahu siapapun.
(pur)