Retakan Baru Muncul di Ponorogo, 269 Jiwa Mengungsi

Jum'at, 07 April 2017 - 14:08 WIB
Retakan Baru Muncul...
Retakan Baru Muncul di Ponorogo, 269 Jiwa Mengungsi
A A A
JAKARTA - Di saat proses evakuasi 25 korban longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung masih dilakukan, tanah retak terjadi di wilayah lain di Ponorogo, Jawa Timur.

Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, tanah retak disertai bunyi gemuruh menyebabkan warga di Dusun Watu Agung, Desa Dayakan, Kecamatan Badegan, Kabupaten Ponorogo, Rabu (5/4/2017) pukul 16.00 WIB menjadi panik.

"Sebanyak 78 KK yang terdiri dari 269 jiwa diungsikan ke tempat yang lebih aman. Pengungsi menempati empat lokasi. Warga masih belum berani kembali ke rumahnya. Warga takut terjadi longsor seperti yang terjadi di Desa Banaran pada 1 April 2017," jelas Sutopo dalam rilis yang diterima SINDOnews, Jumat (7/4/2017).

Sutopo menambahkan, hingga saat ini keretakan tanah ada yang mencapai lebar 1 meter dengan kedalaman kurang lebih 3 meter, posisi ketinggian 300 meter. Makin melebarnya retakan tanah menyebabkan masyarakat takut adanya longsor sehingga masyarakat masih mengungsi. Beberapa dinding rumah dilaporkan telah terjadi keretakan akibat tanah yang bergerak.

"BPBD Kabupaten Ponorogo telah mengimbau secara resmi melalui Camat Badegan yang ditandatangani Kalaksa BPBD agar warga tetap waspada dan mengungsi ke tempat yang lebih aman dengan koordinator Kepala Desa Dayakan. BPBD telah menyiapkan tenda pengungsi dan kebutuhan logistik yang diperlukan. Saat ini masyarakat patuh dengan imbauan tersebut. 269 jiwa mengungsi."
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1233 seconds (0.1#10.140)