Ceceran Darah Diduga Korban Pembunuhan Gegerkan Warga
A
A
A
DELISERDANG - Ceceran diduga darah manusia di sebuah gubuk di Jalan Pertahanan, Gang Adi Karya, Pasar IV, Desa Patumbak II, Patumbak, Deliserdang menggegerkan warga, Kamis (6/4/2017).
Kanit Reskrim Polsek Patumbak AKP Ferry Kusnadi mengaku, belum bisa memastikan darah tersebut darah seorang manusia. Sebab, hingga pada malam ini belum ada warga yang melapor adanya kehilangan anggota keluarganya. Begitu juga dengan mayat korban belum juga ditemukan.
"Memang, saya berkeyakinan itu darah manusia. Tetapi, sampai saat ini kami belum menemukan jenazah, atau setidaknya ada laporan dari pihak keluarga yang merasa ada kehilangan anggota keluarganya," katanya.
Menurut dia, berdasarkan hasil analisa di lokasi penemuan darah tersebut, kemungkinan besar pelaku membuang mayat korban ke sungai yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian.
Namun, setelah sungai tersebut disusuri mulai dari lokasi penemuan itu, pihaknya belum juga menemukan jasad manusia.
"Boleh saja kita menduga, tetapi saya baru bisa memastikan kalau itu korban pembunuhan jika mayatnya sudah berhasil ditemukan. Mungkin dua
atau tiga hari ini itu akan terungkap," ujarnya.
Namun begitu, tambah dia, berdasarkan keterangan sejumlah saksi dan warga yang berada di lokasi, kuat dugaan ceceran darah itu merupakan darah manusia.
"Kalau berdasarkan ketarangan saksi memang itu darah manusia. Tetapi untuk memastikannya kita harus menunggu hasil penelitian dari laboratorium. Agar tidak salah melangkah," terangnya.
Sementara, akibat dari penemuan darah itu warga sekita menjadi heboh dan langsung mendatangi lokasi kejadian.
Kanit Reskrim Polsek Patumbak AKP Ferry Kusnadi mengaku, belum bisa memastikan darah tersebut darah seorang manusia. Sebab, hingga pada malam ini belum ada warga yang melapor adanya kehilangan anggota keluarganya. Begitu juga dengan mayat korban belum juga ditemukan.
"Memang, saya berkeyakinan itu darah manusia. Tetapi, sampai saat ini kami belum menemukan jenazah, atau setidaknya ada laporan dari pihak keluarga yang merasa ada kehilangan anggota keluarganya," katanya.
Menurut dia, berdasarkan hasil analisa di lokasi penemuan darah tersebut, kemungkinan besar pelaku membuang mayat korban ke sungai yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian.
Namun, setelah sungai tersebut disusuri mulai dari lokasi penemuan itu, pihaknya belum juga menemukan jasad manusia.
"Boleh saja kita menduga, tetapi saya baru bisa memastikan kalau itu korban pembunuhan jika mayatnya sudah berhasil ditemukan. Mungkin dua
atau tiga hari ini itu akan terungkap," ujarnya.
Namun begitu, tambah dia, berdasarkan keterangan sejumlah saksi dan warga yang berada di lokasi, kuat dugaan ceceran darah itu merupakan darah manusia.
"Kalau berdasarkan ketarangan saksi memang itu darah manusia. Tetapi untuk memastikannya kita harus menunggu hasil penelitian dari laboratorium. Agar tidak salah melangkah," terangnya.
Sementara, akibat dari penemuan darah itu warga sekita menjadi heboh dan langsung mendatangi lokasi kejadian.
(nag)