Ketua Umum PBB Ingin Pilgub DKI Bersih, Jujur dan Adil
Ketua Umum PBB Ingin Pilgub DKI Bersih, Jujur dan Adil
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril ihza Mahendra meminta seluruh kader PBB bersama warga Ibu Kota menjaga demokrasi yang bersih, jujur dan adil dalam Pilgub DKI Jakarta 2017 putaran kedua.
Yusril mengatakan, Pilgub DKI akan menjadi barometer Pemilu Presiden 2019 mendatang. Untuk itu, Yusril meminta para kader PBB di Jakarta bersama-sama warga menjaga demokrasi yang bersih, jujur dan adil.
"Mengawal dan melakukan kontrol bisa dilkukan siapa saja di Pilgub DKI. Meski partainya sendiri enggak punya calon," kata Yusril usai menghadiri silaturahmi DPP dan DPW PBB se-Indonesia di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Rabu, 5 April 2017 malam tadi.
Dalam kesempatan ini, Yusril memastikan PBB akan mengikuti Pemilu Presiden 2019. Menurut Yusril, pilkada serentak 2017 ini menjadi tolak ukur PBB untuk mengikuti Pemilu Presiden 2019.
Sebab, dalam Pemilu Presiden 2019 semua bisa menjadi partai besar bilamana banyak kader PBB yang menjadi kepala daerah di pilkada serentak 2017. Yusril optimistis hal itu bisa terwujud mengingat saat ini sudah banyak kader PBB yang memenangkan pilkada di beberapa daerah. Di antaranya, yaitu di Sulawesi Tengara, Maluku Utara, Aceh, Bangka Belitung dan sebagainya.
"Targetnya dapat calon legislatif dan kita dapat mengajukan calon Presiden dan Wakil Presiden sendiri. Kami menginginkan pemilu itu dilakukan secara serentak dan dulu itu permohonan kami kepada Mahkamah Konstitusi yang sudah dikabulkan. Jadi harapan kita 2019 itu pemilu yang serentak," ujar Yusril.
Dalam menentukan kemenangan PBB di pilkada serentak 2017, Yusril mengaku menyerahkan sepenuhnya kepada Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) masing-masing daerah. Termasuk di Pilkada DKI Jakarta meski PBB tidak memiliki calon.
Yusril mengatakan, Pilgub DKI akan menjadi barometer Pemilu Presiden 2019 mendatang. Untuk itu, Yusril meminta para kader PBB di Jakarta bersama-sama warga menjaga demokrasi yang bersih, jujur dan adil.
"Mengawal dan melakukan kontrol bisa dilkukan siapa saja di Pilgub DKI. Meski partainya sendiri enggak punya calon," kata Yusril usai menghadiri silaturahmi DPP dan DPW PBB se-Indonesia di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Rabu, 5 April 2017 malam tadi.
Dalam kesempatan ini, Yusril memastikan PBB akan mengikuti Pemilu Presiden 2019. Menurut Yusril, pilkada serentak 2017 ini menjadi tolak ukur PBB untuk mengikuti Pemilu Presiden 2019.
Sebab, dalam Pemilu Presiden 2019 semua bisa menjadi partai besar bilamana banyak kader PBB yang menjadi kepala daerah di pilkada serentak 2017. Yusril optimistis hal itu bisa terwujud mengingat saat ini sudah banyak kader PBB yang memenangkan pilkada di beberapa daerah. Di antaranya, yaitu di Sulawesi Tengara, Maluku Utara, Aceh, Bangka Belitung dan sebagainya.
"Targetnya dapat calon legislatif dan kita dapat mengajukan calon Presiden dan Wakil Presiden sendiri. Kami menginginkan pemilu itu dilakukan secara serentak dan dulu itu permohonan kami kepada Mahkamah Konstitusi yang sudah dikabulkan. Jadi harapan kita 2019 itu pemilu yang serentak," ujar Yusril.
Dalam menentukan kemenangan PBB di pilkada serentak 2017, Yusril mengaku menyerahkan sepenuhnya kepada Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) masing-masing daerah. Termasuk di Pilkada DKI Jakarta meski PBB tidak memiliki calon.
(whb)