Serang Website Imigrasi, Ini Pesan Hacker untuk Ridwan Kamil
A
A
A
JAKARTA - Peretas atau hacker menyerang website resmi Kantor Imigrasi Kelas I Bandung pada Rabu 5 April 2017. Dalam aksinya, hacker menyampaikan pesan untuk Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil terkait razia Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung di Jalan Soekarno Hatta.
Hacker memasang pesan dengan foto aksi seseorang yang sedang melakukan teatrikal berbaring di atas trotoar. Wajah orang tersebut dicat warna merah dan putih. Pada latar foto tersebut terpampang sebuah papan bertuliskan Korban Relokasi.
Di bawah foto itu tertulis Hacked By Achon666ju5t dengan huruf lebih besar dan warna putih. Pada bagian bawahnya terdapat sebuah pesan. Adapun pesan yang ditulis sebagai berikut:
Kemarin mau wisata ke daerah Dago. Saya dari dicileunyi.. Sepanjang jalan Soekarno hata banyak sekali satpol pp yang razia pedagang padahal mereka berdagang dari jam 9, toj bukan jam macet, mereka juga berjualan hanya di trotoar.. karena sudah jarang sekali di daerah soekarno hatta pejalan kaki. Haduh kasian dong kang.. Uwa.. Amang.. Mereka cuman nyari lapak buat yang di rumah.. bayangin Kalo akang/uwa sekalian pulang kerumah ga bawa apa apa. Cuma bawa beban+tangis karena digusur .. Tolong beri keringanan/bagaimanapun caranya, agar mereka dapat membayar tagihan listriknya.. ampu membayar uang sekolah anaknya.. Mapu memberikan tas, sepatu yang layak untuk anaknya pergi sekolah. Salam Dari Extreme Crew Untuk Kang Emil Beserta jajaran pemerintahannya. Teu Aya kontak, sekedar menyampaikan pesan Kang. Hatur Nuhun!'
Setelah di-hack, website resmi Kantor Imigrasi Kelas I Bandung telah pulih kembali oleh pihak Imigrasi pada pukul 21.30 WIB. Kasus peretasan tersebut diakui oleh Kasubbag Tata Usaha Kantor Imigrasi Bandung, Agus Rianto. "Iya itu memang website resmi milik kita," ujar Agus yang dihubungi wartawan, Rabu 5 April 2017.
Mengetahui hal itu, pihaknya langsung melakukan perbaikan dengan me-restart server guna memulihkan kembali website Kantor Imigrasi Bandung. "Kalau sekarang sudah benar kembali," ujarnya.
Menurut dia, website tersebut berisi informasi tentang keimigrasian yang biasa diakses masyarakat untuk mengetahui informasi syarat-syarat pengajuan paspor, atau pun informasi lainnya tentang keimigrasian.
"Ada paspor online juga. Tetapi sejak Januari dari pusat diberhentikan untuk sementara waktu. Jadi hanya informasi-informasi mengenai keimigrasian saja," tuturnya.
Hacker memasang pesan dengan foto aksi seseorang yang sedang melakukan teatrikal berbaring di atas trotoar. Wajah orang tersebut dicat warna merah dan putih. Pada latar foto tersebut terpampang sebuah papan bertuliskan Korban Relokasi.
Di bawah foto itu tertulis Hacked By Achon666ju5t dengan huruf lebih besar dan warna putih. Pada bagian bawahnya terdapat sebuah pesan. Adapun pesan yang ditulis sebagai berikut:
Kemarin mau wisata ke daerah Dago. Saya dari dicileunyi.. Sepanjang jalan Soekarno hata banyak sekali satpol pp yang razia pedagang padahal mereka berdagang dari jam 9, toj bukan jam macet, mereka juga berjualan hanya di trotoar.. karena sudah jarang sekali di daerah soekarno hatta pejalan kaki. Haduh kasian dong kang.. Uwa.. Amang.. Mereka cuman nyari lapak buat yang di rumah.. bayangin Kalo akang/uwa sekalian pulang kerumah ga bawa apa apa. Cuma bawa beban+tangis karena digusur .. Tolong beri keringanan/bagaimanapun caranya, agar mereka dapat membayar tagihan listriknya.. ampu membayar uang sekolah anaknya.. Mapu memberikan tas, sepatu yang layak untuk anaknya pergi sekolah. Salam Dari Extreme Crew Untuk Kang Emil Beserta jajaran pemerintahannya. Teu Aya kontak, sekedar menyampaikan pesan Kang. Hatur Nuhun!'
Setelah di-hack, website resmi Kantor Imigrasi Kelas I Bandung telah pulih kembali oleh pihak Imigrasi pada pukul 21.30 WIB. Kasus peretasan tersebut diakui oleh Kasubbag Tata Usaha Kantor Imigrasi Bandung, Agus Rianto. "Iya itu memang website resmi milik kita," ujar Agus yang dihubungi wartawan, Rabu 5 April 2017.
Mengetahui hal itu, pihaknya langsung melakukan perbaikan dengan me-restart server guna memulihkan kembali website Kantor Imigrasi Bandung. "Kalau sekarang sudah benar kembali," ujarnya.
Menurut dia, website tersebut berisi informasi tentang keimigrasian yang biasa diakses masyarakat untuk mengetahui informasi syarat-syarat pengajuan paspor, atau pun informasi lainnya tentang keimigrasian.
"Ada paspor online juga. Tetapi sejak Januari dari pusat diberhentikan untuk sementara waktu. Jadi hanya informasi-informasi mengenai keimigrasian saja," tuturnya.
(dam)