Kekasih Ipda Zasmi Dias: 6 Tahun Pacaran, Kami Baik-Baik Saja
A
A
A
BANDUNG - Air mata mengalir deras di pipi Diska (23), kekasih Ipda Zasmi Dias, anggota Brimob Sekolah Polisi Negara (SPN) Labuhan Panimba Polda Sulawesi Tenggara yang tewas bunuh diri. Gadis berkulit kuning langsat ini tak bisa menahan tangisnya saat melihat jenazah sang kekasih masuk ke liang lahat.
Dari balik kerudung hitamnya, wajah Diska tampak memerah. Dia tertunduk lemas menyadarkan kepalanya di bahu temannya. Duka mendalam dirasakan Diska yang sudah menjali kasih dengan Ipda Zasmi Dias sejak duduk di bangku SMA. "Kami sudah pacaran selama 6 tahun. Saya sangat kehilangan, dia itu baik banget," kenangnya.
Diska mengaku terakhir berkomunikasi dengan almarhum, pada Minggu 2 Maret 2017, melalui pesan singkat Whatsapp. Diska mengaku selama pacaran tak ada masalah dengan almarhum, semua berjalan baik. " Gak ada (masalah), kita baik-baik saja. Terakhir komunikasi katanya dia mau pulang," tuturnya, sambil terisak.
Jenazah Ipda Zasmi Dias, dikuburkan di TPU Nagrok, Jalan Babakan Tereup, Kelurahan Pasir Jati, Kecamatan Ujung Berung, Kota Bandung, Selasa (4/4/2017). Mobil jenazah tiba sekitar pukul 13.22 di Blok F TPU Nagrok, diikuti rombongan keluarga dan rekan almarhum.
Keranda jenazah digotong oleh enam personel Brimob yang berjalan menaiki tangga dan menembus para pelayat dan pasukan brimob yang tengah berbaris tegak. Tembakan salvo sebagai penghormatan dilepaskan pasukan yang berbaris saat keranda jenazah melintas.
Dalam sambutannya, Komandan Pasukan Pelopor Korps Brimob Polri Brigjen Abdul Rakhman Baso menyatakan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas kepergian almarhum. "Kita semua merasa kehilangan, almarhum sepanjang hayatnya seorang perwira yang baik," katanya dalam sambutannya.
Saat jenazah almarhum dimasukkan ke Liang lahat, diiringi isak tangis keluarga dan hujan rintik-rintik. Namun begitu pelayat dan keluarga mengikuti proses upacara pemakaman hingga selesai.
Dari balik kerudung hitamnya, wajah Diska tampak memerah. Dia tertunduk lemas menyadarkan kepalanya di bahu temannya. Duka mendalam dirasakan Diska yang sudah menjali kasih dengan Ipda Zasmi Dias sejak duduk di bangku SMA. "Kami sudah pacaran selama 6 tahun. Saya sangat kehilangan, dia itu baik banget," kenangnya.
Diska mengaku terakhir berkomunikasi dengan almarhum, pada Minggu 2 Maret 2017, melalui pesan singkat Whatsapp. Diska mengaku selama pacaran tak ada masalah dengan almarhum, semua berjalan baik. " Gak ada (masalah), kita baik-baik saja. Terakhir komunikasi katanya dia mau pulang," tuturnya, sambil terisak.
Jenazah Ipda Zasmi Dias, dikuburkan di TPU Nagrok, Jalan Babakan Tereup, Kelurahan Pasir Jati, Kecamatan Ujung Berung, Kota Bandung, Selasa (4/4/2017). Mobil jenazah tiba sekitar pukul 13.22 di Blok F TPU Nagrok, diikuti rombongan keluarga dan rekan almarhum.
Keranda jenazah digotong oleh enam personel Brimob yang berjalan menaiki tangga dan menembus para pelayat dan pasukan brimob yang tengah berbaris tegak. Tembakan salvo sebagai penghormatan dilepaskan pasukan yang berbaris saat keranda jenazah melintas.
Dalam sambutannya, Komandan Pasukan Pelopor Korps Brimob Polri Brigjen Abdul Rakhman Baso menyatakan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas kepergian almarhum. "Kita semua merasa kehilangan, almarhum sepanjang hayatnya seorang perwira yang baik," katanya dalam sambutannya.
Saat jenazah almarhum dimasukkan ke Liang lahat, diiringi isak tangis keluarga dan hujan rintik-rintik. Namun begitu pelayat dan keluarga mengikuti proses upacara pemakaman hingga selesai.
(wib)