Ayahanda Gubernur Jateng Ganjar Pramono Tutup Usia
A
A
A
PURWOREJO - Duka mendalam menyelimuti keluarga Besar Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Kutoarjo, Kabupaten Purworejo. Ayahanda Ganjar bernama HS Parmoedji dipanggil sang Khaliq pada pukul 09.15 WIB di RS Sardjito, Yogyakarta.
Ganjar sendiri tiba di rumah duka sekitar pukul 11.30 WIB. Saat mendengar kabar ayahanda telah berpulang, Ganjar sedang menggelar pertemuan dengan Badan Anggaran DPR RI di Kantor Gubernur di Semarang.
Ganjar beserta isterinya Siti Atikoh Suryani tak henti-hentinya menerima ucapan bela sungkawa dari sanak kerabat, rekan, tetangga, sejumlah pejabat, dan ribuan pelayat yang datang.
Pria kelahiran 28 Maret 1929 ini, sebelum meninggal bergelut dengan sakit yang sudah lama dia alami. Parmoedji meninggalkan enam orang anak, 15 orang cucu dan lima orang buyut. Semasa hidupnya Parmoedji berkarir sebagai anggota Polri dan menjabat terakhir sebagai Purnawirawan berpangkat Letnan Satu (Lettu).
Tampak hadir dan ikut melepas jenazah menuju ke pemakaman, yaitu Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Jaswandi beserta para pejabat di bawahnya, Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono, Wakil Gubernur Jateng Heru Sudjatmoko, Wakil Bupati Purworejo Yuli Hastuti, Kapolres Purworejo AKBP Satrio Wibowo dan para pejabat pemprov dan juga pemkab setempat.
Kelik Sumrohadi, salah seorang wakil dari Keluarga Ganjar mengucapkan banyak terima kasih kepada para pelayat yang telah datang dan memberikan doa kepada almarhum. “Atas nama keluarga besar Bapak Ganjar Pranowo, saya haturkan beribu terima kasih, atas doanya dan dukungan moril yang diberikan kepada almarhum dan juga keluarga Bapak Parmoedji,” ucap Kelik.
Jenazah di makamkan pukul 15.30 WIB di Pemakaman Umum Semawung Daleman Kecamatan Kutoarjo Kabupaten Purworejo, Jateng. Guyuran hujan mengiringi pemberangkatan jenazah menuju ke pemakaman itu.
Ganjar sendiri tiba di rumah duka sekitar pukul 11.30 WIB. Saat mendengar kabar ayahanda telah berpulang, Ganjar sedang menggelar pertemuan dengan Badan Anggaran DPR RI di Kantor Gubernur di Semarang.
Ganjar beserta isterinya Siti Atikoh Suryani tak henti-hentinya menerima ucapan bela sungkawa dari sanak kerabat, rekan, tetangga, sejumlah pejabat, dan ribuan pelayat yang datang.
Pria kelahiran 28 Maret 1929 ini, sebelum meninggal bergelut dengan sakit yang sudah lama dia alami. Parmoedji meninggalkan enam orang anak, 15 orang cucu dan lima orang buyut. Semasa hidupnya Parmoedji berkarir sebagai anggota Polri dan menjabat terakhir sebagai Purnawirawan berpangkat Letnan Satu (Lettu).
Tampak hadir dan ikut melepas jenazah menuju ke pemakaman, yaitu Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Jaswandi beserta para pejabat di bawahnya, Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono, Wakil Gubernur Jateng Heru Sudjatmoko, Wakil Bupati Purworejo Yuli Hastuti, Kapolres Purworejo AKBP Satrio Wibowo dan para pejabat pemprov dan juga pemkab setempat.
Kelik Sumrohadi, salah seorang wakil dari Keluarga Ganjar mengucapkan banyak terima kasih kepada para pelayat yang telah datang dan memberikan doa kepada almarhum. “Atas nama keluarga besar Bapak Ganjar Pranowo, saya haturkan beribu terima kasih, atas doanya dan dukungan moril yang diberikan kepada almarhum dan juga keluarga Bapak Parmoedji,” ucap Kelik.
Jenazah di makamkan pukul 15.30 WIB di Pemakaman Umum Semawung Daleman Kecamatan Kutoarjo Kabupaten Purworejo, Jateng. Guyuran hujan mengiringi pemberangkatan jenazah menuju ke pemakaman itu.
(kri)