Kapal Pengangkut BBM Meledak di Jepara, Tiga Luka

Jum'at, 31 Maret 2017 - 17:35 WIB
Kapal Pengangkut BBM Meledak di Jepara, Tiga Luka
Kapal Pengangkut BBM Meledak di Jepara, Tiga Luka
A A A
JEPARA - Kapal Jasa Laut pengangkut bahan bakar minyak (BBM) dari Jepara ke Karimunjawa, Jawa Tengah, meledak di Pelabuhan Jepara. Akibat peristiwa tersebut tiga anak buah kapal (ABK) dan nahkoda kapal mengalami luka-luka.

Dari informasi, nahkoda kapal Moh Arifin, warga Karimunjawa dan tiga ABK, yaitu Rasyid, Bambang, dan Acok dilarikan ke RS Graha Husada Jepara.

Nahkoda Kapal Makmur Jaya, Busairi menceritakan, peristiwa tersebut bermula saat kapalnya bersama kapal Jasa Laut hendak ke Karimunjawa secara beriringan. Namun, sesaat ABK Jasa Laut melepas tali tambatan, terjadi ledakan dahsyat.

“Kami mengisi bahan bakarnya bareng. Rencana tadi berangkat barsama-sama, saya baru maju terus, tapi kapal Jasa Laut tiba-tiba meledak,” kata Busairi yang kapalnya berada dekat dengan kapal yang meledak, Jumat (31/3/2017).

Menurut saksi, Kapal Jasa Laut mengangkut BBM 12 ton. Diantaranya Pertalite dan Solar. BBM dituang ke dalam 36 jeriken berukuran 30 liter. Muatan itu membuat ledakan besar, dan menghancurkan kapal.

"Jeriken yang digunakan memuat BBM berserakan terapung di laut. Ya, biasa mengirim ke Karimunjawa dua minggu sekali,” paparnya.

Ditemui di rumah sakit, Rasyid, ABK Jasa Laut mengaku tak tahu munculnya api dari mana. Saat mesin kapal dinyalakan, langsung terjadi ledakan.

Saat itu, dirinya berada di ruang mesin. Sementara tiga rekannya masih berada di atas dermaga melepas tali kapal.

“Saya keluar dari kapal lewat jendela. Kayu bagian bawah langsung patah terus kapal tenggelam,” ungkap Rasyid.

Diakui Rasyid, saat melakukan pengisian BBM di atas kapal, ada BBM yang tercecer. Biasanya, pengisian BBM dilakukan di Dermaga Kartini Jepara.

Kapolres Jepara AKBP Samsu Arifin menyampaikan, jika dilihat dari dokumen kapal, izin yang dikatongi adalah kapal usaha rakyat.

Namun, jika ditinjau dari sisi muatan, pihaknya tak mengetahui secara pasti. Apakah sudah sesuai dengan kapasitas atau tidak.

”Penyebabnya masih kami selidiki. Sementara dugaan kami karena kerusakan mesin sehingga timbul percikan api. Kami masih melakukan olah TKP,” tandasnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6165 seconds (0.1#10.140)