Jalin Kerja Sama dengan Jepang, Olly Dapat Apresiasi
A
A
A
JAKARTA - Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey menjalin kerja sama pengembangan antar pemerintah Sulawesi Utara dengan IM Jepang. Kerja sama itu dengan cara membuka kesempatan bagi pelajar Sulut untuk magang ke Jepang.
IM Japan merupakan sponsor dan atau pelindung bagi peserta selama mengikuti magang kerja di Jepang. Dengan bahasa yang lebih familiar, IM Japan kerap disebut sebagai 'ayah angkat' bagi peserta magang selama berada di Negeri Sakura itu.
"Kami berencana membuka lowongan magang sebanyak mungkin, dan para calon magang akan dididik oleh pemerintah lewat Disnakertrans agar mereka benar-benar siap mengikuti perekrutan," terang Olly dalam siaran pers yang diterima wartawan, Senin (27/3/2017).
Kepada anak-anak Sulut yang mengikuti program magang di Jepang, dia berharap, anak-anaknya itu serius dalam mengikuti proses perekrutan dengan mengikuti keseluruhan prosedur yang ada.
Marco Mailor, salah seorang peserta magang menyampaikan apresiasinya kepada Gubernur Olly Dondokambey yang sangat serius mengembangkan program ini.
Marco menyebut, Gubernur Ollu dan Medy Lensun sebagai orang yang memprakarsai program magang ke Jepang hingga bisa dilaksanakan di Boltim dan Sulawesi Utara.
"Banyak pengalaman yang luar biasa selama jadi kenshusei (siswa magang), kami bisa mendapatkan banyak ilmu, etos kerja dan bagaimana disiplinnya orang Jepang dalam bekerja," ucap Marco.
Untuk diketahui, program magang ke Jepang adalah kerja sama Kemenakertrans, IM Japan dan pemerintah daerah. Khusus bagi putra putri lulusan SMA sederajat usia 19-26 tahun tanpa cacat fisik dan mengikuti tes matematika, kesamaptaan, lari, push up, sit up, wawancara serta pemeriksaan kesehatan.
Bagi calon peserta yang lolos akan mengikuti pendidikan pra magang 2 bulan di daerah, dua bulan di cevest dan jika lulus akan di berangkatkan ke Jepang.
Di Negeri Sakura mereka akan mengikuti pendidikan selama sebulan sebelum bekerja dan selesai pendidikan akan langsung mengikuti program magang selama 3 tahun.
Selama magang, mereka akan mendapatkan tunjangan sekitar 15 juta per bulan dan modal kerja saat menyelesaikan program.
IM Japan merupakan sponsor dan atau pelindung bagi peserta selama mengikuti magang kerja di Jepang. Dengan bahasa yang lebih familiar, IM Japan kerap disebut sebagai 'ayah angkat' bagi peserta magang selama berada di Negeri Sakura itu.
"Kami berencana membuka lowongan magang sebanyak mungkin, dan para calon magang akan dididik oleh pemerintah lewat Disnakertrans agar mereka benar-benar siap mengikuti perekrutan," terang Olly dalam siaran pers yang diterima wartawan, Senin (27/3/2017).
Kepada anak-anak Sulut yang mengikuti program magang di Jepang, dia berharap, anak-anaknya itu serius dalam mengikuti proses perekrutan dengan mengikuti keseluruhan prosedur yang ada.
Marco Mailor, salah seorang peserta magang menyampaikan apresiasinya kepada Gubernur Olly Dondokambey yang sangat serius mengembangkan program ini.
Marco menyebut, Gubernur Ollu dan Medy Lensun sebagai orang yang memprakarsai program magang ke Jepang hingga bisa dilaksanakan di Boltim dan Sulawesi Utara.
"Banyak pengalaman yang luar biasa selama jadi kenshusei (siswa magang), kami bisa mendapatkan banyak ilmu, etos kerja dan bagaimana disiplinnya orang Jepang dalam bekerja," ucap Marco.
Untuk diketahui, program magang ke Jepang adalah kerja sama Kemenakertrans, IM Japan dan pemerintah daerah. Khusus bagi putra putri lulusan SMA sederajat usia 19-26 tahun tanpa cacat fisik dan mengikuti tes matematika, kesamaptaan, lari, push up, sit up, wawancara serta pemeriksaan kesehatan.
Bagi calon peserta yang lolos akan mengikuti pendidikan pra magang 2 bulan di daerah, dua bulan di cevest dan jika lulus akan di berangkatkan ke Jepang.
Di Negeri Sakura mereka akan mengikuti pendidikan selama sebulan sebelum bekerja dan selesai pendidikan akan langsung mengikuti program magang selama 3 tahun.
Selama magang, mereka akan mendapatkan tunjangan sekitar 15 juta per bulan dan modal kerja saat menyelesaikan program.
(mhd)