Rektor UMP Tegaskan Mahasiswa Terlibat Curanmor Diberhentikan
A
A
A
PALEMBANG - Rektor Universitas Muhamaddiyah Palembang (UMP) Abid Djazuli menegaskan, pihaknya akan menyerahkan sepenuhnya proses hukum terhadap Ilham Wahyudi (20), salah satu mahasiswa semester 6 fakultas hukum yang menjadi gembong Curanmor di kampusnya.
"Kita masih mencari data dan memastikan apakah pelaku yang terlibat curanmor itu memang mahasiswa kita atau bukan. Yang jelas, kasus itu sepenuhnya kita serahkan ke Polisi," ungkap Abid, ditemui di UMP, Jalan Ahmad Yani Palembang, Senin (27/3/2017).
Abid mengungkapkan, jika pelaku memang merupakan mahasiswa UMP, dengan tegas dirinya mengatakan akan langsung memberhentikan pelaku dari studinya.
"Jelas akan kita berhentikan. Ini sudah mencoreng nama kampus. Namun seperti yang saya katakan hal itu harus dipastikan dulu," terangnya.
Terlepas dari itu, lanjutnya, sebagai antisipasi agar kejadian serupa tidak terulang, dirinya akan memperketat keamanan kampus.
"Pihak keamanan kita minta untuk terus mengawasi siapa saja yang keluar masuk kampus, serta rutin berkeliling melakukan pengecekan," tuturnya.
Tidak hanya itu, kedepannya dia juga akan mengeluarkan aturan baru demgan membuat kartu parkir khusus mahasiswa serta mendata semua nomor polisi sepeda motor milik mahasiswa.
"Kita sudah rencanakan untuk membuat palang pintu otomatis di pintu masuk kampus. Selain itu, kita juga akan berlakukan kartu parkir khusus untuk semua mahasiswa," pungkasnya.
"Kita masih mencari data dan memastikan apakah pelaku yang terlibat curanmor itu memang mahasiswa kita atau bukan. Yang jelas, kasus itu sepenuhnya kita serahkan ke Polisi," ungkap Abid, ditemui di UMP, Jalan Ahmad Yani Palembang, Senin (27/3/2017).
Abid mengungkapkan, jika pelaku memang merupakan mahasiswa UMP, dengan tegas dirinya mengatakan akan langsung memberhentikan pelaku dari studinya.
"Jelas akan kita berhentikan. Ini sudah mencoreng nama kampus. Namun seperti yang saya katakan hal itu harus dipastikan dulu," terangnya.
Terlepas dari itu, lanjutnya, sebagai antisipasi agar kejadian serupa tidak terulang, dirinya akan memperketat keamanan kampus.
"Pihak keamanan kita minta untuk terus mengawasi siapa saja yang keluar masuk kampus, serta rutin berkeliling melakukan pengecekan," tuturnya.
Tidak hanya itu, kedepannya dia juga akan mengeluarkan aturan baru demgan membuat kartu parkir khusus mahasiswa serta mendata semua nomor polisi sepeda motor milik mahasiswa.
"Kita sudah rencanakan untuk membuat palang pintu otomatis di pintu masuk kampus. Selain itu, kita juga akan berlakukan kartu parkir khusus untuk semua mahasiswa," pungkasnya.
(nag)