Kepergok Selingkuh Dua Oknum PNS Diarak Warga
A
A
A
MUARA DUA - Dua Oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) digerebek puluhan warga diduga tengah berselingkuh di Komplek Perumahan Putri Citra Regency Jalan Raya Ranau, Kelurahan Batu Belang Jaya Muaradua, Kabupaten OKU Selatan, Kamis Malam 23 Maret 2017 sekitar Pukul 21.30 WIB.
Keduanya masing-masing, Temi Kurniawan (40) warga Perumahan Putri Citra Regency muaradua. Bekerja sebagai PNS di salah satu Dinas Pemkab OKU Selatan dan Dwi Kesuma (34) warga Sepancar, Kecamatan Baturaja Timur juga merupakan PNS di Disdik Pemkab Ogan Komering Ulu (OKU) Induk.
Informasi dihimpun KORAN SINDO di lokasi, kedua pasangan mesum tersebut diduga sudah berulangkali menjadikan rumah tersebut, untuk dijadikan tempat pertemuan keduanya.
Hal ini disebabkan warga setempat sudah seringkali melihat ada wanita ada di lokasi setelah pasangan sah oknum PNS tersebut pergi ke Palembang.
Penggerebekan dilakukan warga dan petugas dari Polres OKU Selatan setelah ada laporan Yantoni (39) warga Kelurahan Sepancar, Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten OKU yang tidak lain suami sah pelaku sudah lama mencurigai kalau istrinya bermain mata dengan Pria Idaman Lain (PIL) di lokasi. Sehingga meminta masyarakat dan Kepala Lingkungan (Kaling) dan Rukun Tetangga.
Puluhan warga setempat gerah dengan perbuatan mesum keduanya langsung melakukan pengintaian setelah memastikan keduanya ada didalam rumah. Masyarakat langsung menggedor rumah tersebut.
Alhasil, selang setengah jam kemudian pasangan laki-laki membuka pintu rumah dan keduanya telah mengenakan pakaian lengkap.
Wanita mengenakan Jilbab merah, baju kotak-kotak dan rok panjang warna biru dongker. Pasangannya mengenakan baju kaos biru dilapisi jaket dan celana jins coklat.
Warga setempat sudah terlanjur kesal dengan dua PNS pasangan selingkuh tersebut dan tidak ingin kampungnya dikotori, sempat ingin menghakimi keduanya dan langsung mengarak kedua PNS ini keluar Kompleks, kemudian menyeret keduanya ke Polres dan Puskesmas Muaradua untuk divisum.
Beruntung, belasan anggota polisi dari Polres OKU Selatan berhasil mengamankan kedua oknum PNS tersebut dan langsung dibawa petugas di Polres untuk dilakukan proses penyelidikan selanjutnya.
Menurut salah seorang warga, kedua oknum tersebut sempat mengelak, lantaran masih ada hubungan keluarga. Setelah suami sah pasangan wanita datang sehingga keduanya tak berkutik lagi.
"Si wanita memang sering datang kesini, kalau istri laki-laki pulang ke Palembang, kalau yang lakinya sudah lama tinggal disini. Istrinya memang tinggal di Palembang, hanya sesekali saja datang. Si wanita ini datang dari siang," katanya enggan identitasnya sampai dipublikasikan, Sabtu (25/3/2017).
Dia mengatakan, awalnya masyarakat setempat mengira selain memang ada ikatan keluarga dan ada pekerjaan memang mereka kerjakan di rumah.
"Kami nggak ambil pusing, kalau bukan masalah Kuliah. Mungkin masalah kerja. Tetapi, memang ibu-ibu disini sering melihat dia datang berkunjung. Warga mengira satu Kampus di Belitang," jelasnya.
Kepala Lingkungan IX Batu Belang Jaya, Bukran mengatakan, penggerebekan dilakukan pihaknya dan kepolisian setelah mendapat laporan suami DK, mengaku apabila istrinya sudah berselingkuh dengan Pria Idaman Lain (Pil) di komplek tersebut.
Dia mengatakan, berdasarkan keterangan warga setempat, keduanya seringkali berduaan dirumah apabila sang istri oknum ini pergi ke Palembang. Sampai akhirnya masyarakat menerima laporan warga Baturaja dan menggerebek rumah tersebut.
"Ketika digerebek perempuan ini bersembunyi di dalam Toilet kamar rumah. Sehingga langsung dipaksa warga untuk keluar dari kamar. Sesuai dengan keterangan warga, mereka sudah seringkali berduaan didalam rumah tersebut. Kami belum tau apakah mereka memang berselingkuh," jelasnya.
Kapolres OKU Selatan, AKBP Ahmad Pardomoan mengatakan, pihaknya sudah menindaklanjuti laporan dua oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) digerebek puluhan warga diduga berselingkuh dengan memeriksa saksi-saksi dan keduanya.
"Kedua oknum PNS tersebut kini masih menjalani pemeriksaan intensif aparat kepolisian, kami masih menyelediki kasus dugaan perselingkuhan tersebut dengan cara mengamankan barang bukti (BB) dan menunggu Hasi Visum sampel bercak sperma yang dilakukan dari pihak medis," jelasnya.
Keduanya masing-masing, Temi Kurniawan (40) warga Perumahan Putri Citra Regency muaradua. Bekerja sebagai PNS di salah satu Dinas Pemkab OKU Selatan dan Dwi Kesuma (34) warga Sepancar, Kecamatan Baturaja Timur juga merupakan PNS di Disdik Pemkab Ogan Komering Ulu (OKU) Induk.
Informasi dihimpun KORAN SINDO di lokasi, kedua pasangan mesum tersebut diduga sudah berulangkali menjadikan rumah tersebut, untuk dijadikan tempat pertemuan keduanya.
Hal ini disebabkan warga setempat sudah seringkali melihat ada wanita ada di lokasi setelah pasangan sah oknum PNS tersebut pergi ke Palembang.
Penggerebekan dilakukan warga dan petugas dari Polres OKU Selatan setelah ada laporan Yantoni (39) warga Kelurahan Sepancar, Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten OKU yang tidak lain suami sah pelaku sudah lama mencurigai kalau istrinya bermain mata dengan Pria Idaman Lain (PIL) di lokasi. Sehingga meminta masyarakat dan Kepala Lingkungan (Kaling) dan Rukun Tetangga.
Puluhan warga setempat gerah dengan perbuatan mesum keduanya langsung melakukan pengintaian setelah memastikan keduanya ada didalam rumah. Masyarakat langsung menggedor rumah tersebut.
Alhasil, selang setengah jam kemudian pasangan laki-laki membuka pintu rumah dan keduanya telah mengenakan pakaian lengkap.
Wanita mengenakan Jilbab merah, baju kotak-kotak dan rok panjang warna biru dongker. Pasangannya mengenakan baju kaos biru dilapisi jaket dan celana jins coklat.
Warga setempat sudah terlanjur kesal dengan dua PNS pasangan selingkuh tersebut dan tidak ingin kampungnya dikotori, sempat ingin menghakimi keduanya dan langsung mengarak kedua PNS ini keluar Kompleks, kemudian menyeret keduanya ke Polres dan Puskesmas Muaradua untuk divisum.
Beruntung, belasan anggota polisi dari Polres OKU Selatan berhasil mengamankan kedua oknum PNS tersebut dan langsung dibawa petugas di Polres untuk dilakukan proses penyelidikan selanjutnya.
Menurut salah seorang warga, kedua oknum tersebut sempat mengelak, lantaran masih ada hubungan keluarga. Setelah suami sah pasangan wanita datang sehingga keduanya tak berkutik lagi.
"Si wanita memang sering datang kesini, kalau istri laki-laki pulang ke Palembang, kalau yang lakinya sudah lama tinggal disini. Istrinya memang tinggal di Palembang, hanya sesekali saja datang. Si wanita ini datang dari siang," katanya enggan identitasnya sampai dipublikasikan, Sabtu (25/3/2017).
Dia mengatakan, awalnya masyarakat setempat mengira selain memang ada ikatan keluarga dan ada pekerjaan memang mereka kerjakan di rumah.
"Kami nggak ambil pusing, kalau bukan masalah Kuliah. Mungkin masalah kerja. Tetapi, memang ibu-ibu disini sering melihat dia datang berkunjung. Warga mengira satu Kampus di Belitang," jelasnya.
Kepala Lingkungan IX Batu Belang Jaya, Bukran mengatakan, penggerebekan dilakukan pihaknya dan kepolisian setelah mendapat laporan suami DK, mengaku apabila istrinya sudah berselingkuh dengan Pria Idaman Lain (Pil) di komplek tersebut.
Dia mengatakan, berdasarkan keterangan warga setempat, keduanya seringkali berduaan dirumah apabila sang istri oknum ini pergi ke Palembang. Sampai akhirnya masyarakat menerima laporan warga Baturaja dan menggerebek rumah tersebut.
"Ketika digerebek perempuan ini bersembunyi di dalam Toilet kamar rumah. Sehingga langsung dipaksa warga untuk keluar dari kamar. Sesuai dengan keterangan warga, mereka sudah seringkali berduaan didalam rumah tersebut. Kami belum tau apakah mereka memang berselingkuh," jelasnya.
Kapolres OKU Selatan, AKBP Ahmad Pardomoan mengatakan, pihaknya sudah menindaklanjuti laporan dua oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) digerebek puluhan warga diduga berselingkuh dengan memeriksa saksi-saksi dan keduanya.
"Kedua oknum PNS tersebut kini masih menjalani pemeriksaan intensif aparat kepolisian, kami masih menyelediki kasus dugaan perselingkuhan tersebut dengan cara mengamankan barang bukti (BB) dan menunggu Hasi Visum sampel bercak sperma yang dilakukan dari pihak medis," jelasnya.
(sms)