Ini Jawaban Bupati-Wali Kota Bogor Berlarut-larutnya Penanganan Konflik

Kamis, 23 Maret 2017 - 21:47 WIB
Ini Jawaban Bupati-Wali...
Ini Jawaban Bupati-Wali Kota Bogor Berlarut-larutnya Penanganan Konflik
A A A
BOGOR - Dua kepala daerah, yakni Bupati Bogor Nurhayanti dan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto dinilai terlambat mengantisipasi terjadinya konflik, hingga konflik berlarut-larut dan menimbulkan kerugian material (kerusakan kendaraan), korban luka hingga terganggunya pelayanan terhadap masyarakat Bogor yang membutuhkan transportasi dalam tiga hari terakhir.

Bupati Bogor Nurhayanti mengaku pihaknya sudah mengantisipasi dengan cara berkordinasi antara kepolisian dan TNI untuk mengamankan aksi mogok angkot yang berlansung selama tiga hari. "Tidak benar (pemda absen), saya kira tugas kita adalah mengamankan tapi untuk implementasinya sudah sama dengan pak Bima (Wali Kota Bogor), di antaranya membuat kesepakatan pihak-pihak yang berkonflik dengan Muspida di Kabupaten maupun di Kabupaten Bogor," kilahnya.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengaku pihaknya bersama Pemkab Bogor akan mendorong kepada pemerintah pusat agar ada aturan jelas terkait ojek online. "Itu akan dibahas di Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ). tapi yang harus dipahami saat ini ada tiga fase, pertama meredam konflik dan kerusuhan, itu sudah dilewati dan ditangani dua pemda beserta TNI dan Polri ," paparnya.
(Baca juga: Redam Konflik, Bogor Terbitkan Perbup dan Perwali Angkutan Online )

Fase kedua, lanjut Bima membangun kesepakatan damai antara pihak-pihak yang berkonflik pada Rabu (22/03) malam, sehingga hari ini angkot dan ojek online bisa beroperasi normal. "Nah sekarang kami memasuki fase ketiga yaitu merumuskan aturan-aturan, selama belum ada payung hukum yang valid dan sah. Ini kesepakatan informal saat ini sedang kami bangun dan sudah mulai disusun, tadi sudah mulai juga disepakati di antara online dan angkot dan besok akan kita tajamkan lagi," pungkasnya.

Ditempat yang sama, Ketua DPRD Kabupaten Bogor Ade Ruhendi menegaskan pihaknya akan terus mengawal dan meminta Pemkab Bogor segera merealisasikan payung hukum terkait penataan transportasi online di Kabupaten Bogor ini.

"Terkait regulasi yang akan diterbitkan nanti, diharapkan bisa meredam dan menguntungkan semua pihak. Maka dari itu, kami mempersilahkan Bupati untuk menggunakan kewenangannya membuat Perbup soal transportasi online di Bogor ini, dengan catatan harus melalui semua kajian, baik sosial maupun ekonominya. Karena bagaimanapun ini semua menyangkut kepentingan masyarakat kita juga," paparnya.
(pur)
Berita Terkait
Ojek Online dan Sopir...
Ojek Online dan Sopir Angkot Bentrok di Depan Balai Kota Sukabumi, Ini Pemicunya
Suka Duka Hidup di Dunia...
Suka Duka Hidup di Dunia Ojol, Diajak Kenalan hingga Orderan Fiktif
Ojol dan Sopir Angkot...
Ojol dan Sopir Angkot di Kota Bogor Dapat Bansos BBM Rp1,4 Miliar
10 Istilah Dunia Ojek...
10 Istilah Dunia Ojek Online, Nomor 8 Paling Ditakuti Driver Ojol
Relawan Kowarteg Indonesia...
Relawan Kowarteg Indonesia Berbagi Makanan ke Sopir dan Ojek
Simak! 3 Tarif Ojek...
Simak! 3 Tarif Ojek Online di Beberapa Daerah, Nomor 2 Paling Mahal
Berita Terkini
2 Jambret Apes di Surabaya,...
2 Jambret Apes di Surabaya, 1 Tewas Tenggelam usai Kabur dari Amukan Warga
2 jam yang lalu
Profil Mayjen TNI Piek...
Profil Mayjen TNI Piek Budyakto yang Dimutasi Jadi Pangdam Udayana
3 jam yang lalu
Gas 3 Kg Meledak di...
Gas 3 Kg Meledak di Depok, 5 Orang Terluka
4 jam yang lalu
Eddy Soeparno Bersama...
Eddy Soeparno Bersama Anggota DPR PAN Gelar Bazar Murah di Subang
4 jam yang lalu
Bersihkan Sumur Limbah...
Bersihkan Sumur Limbah Pabrik, 3 Pekerja di Sumedang Tewas
5 jam yang lalu
Kabupaten Bandung Kembali...
Kabupaten Bandung Kembali Dilanda Banjir, 4 Kecamatan Terendam dan Ratusan Warga Mengungsi
6 jam yang lalu
Infografis
Wali Kota Bandung Yana...
Wali Kota Bandung Yana Mulyana Resmi Jadi Tersangka
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved