Ibu Ini Selamatkan Anaknya yang Diduga Nyaris Diculik
A
A
A
KOTAWARINGIN BARAT - Seorang bocah SD nyaris menjadi korban penculikan di Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng Kamis (23/3/2017) pagi. Peristiwa tersebut terjadi di SDN 4 Raja di Jalan Pangeran Diponegoro, Gang Bambu Kelurahan Raja.
Orangtua korban Nurhasanah, menceritakan persitiwa yang menimpa anaknya. "Tadi pagi saya baru mengantar anak ke sekolah. Namun saya tidak langsung pergi dari lingkungan sekolah, karena bel tanda masuk belum berbunyi," jelas Nurhasanah di SDN 4 Raja.
Kemudian ada seorang perempuan berambut panjang sebahu yang diantarkan seorang lelaki menunggu di atas sepeda motor mendekati anaknya berinisial RF yang masih duduk di kelas 1 SD tersebut.
"Perempuan itu terlihat berbicara dengan anak saya. Langsung saya dekati. Saya kemudian bertanya kepada perempuan itu siapa dirinya," cerita Nurhasanah.
Namun lanjutnya, perempuan itu malah mengaku bahwa dirinya adalah tante dari anak yang diajak berbicara itu.
"Ia mengatakan mau menukarkan tas hitam yang dibawanya dengan anak saya. Langsung saya katakan, saya adalah ibunya. Perempuan itu kemudian mencoba menghindar dengan menyebut bahwa ia salah nama.Ia mencari RK bukan RF, RK juga ternyata sekolag di SD anak saya," ujarnya.
Tetapi, RK yang kemudian ditanyai juga mengaku tidak mengenal perempuan itu. Merasa gelagat kurang menguntungkan, lanjutnya, perempuan tersebut kemudian menjauh mendekati lelaki yang duduk diatas motor. "Mereka kemudian pergi menjauh."
Terpisah Kapolres Kobar AKBP Pria Premos saat dikonfirmasi mengatakan, hingga sore ini belum ada laporan terkait percobaan penculikan.
Jika ada meski masih percobaan akan ditindaklanjuti. "Hingga sore ini belum ada laporan ke kami terkait dugaan percobaan penculikan tersebut. Jika benar peristiwa itu kami imbau warga segera melapor," ujar Pria saat ditemui di ruang kerjanya.
Ia menjelaskan, saat ini memang marak isu terkait penculikan anak. Namun pihaknya mengimbau kepada para orangtua jangan langsung percaya terkait isu-isu penculikan tersebut.
"Lebih baik di cek dan ricek dulu dan jangan panik duluan. Polisi siap mengayomi dan menjaga kemanaan di tengah masyarakat jika benar adanya aksi penculikan. Sampai saat ini belum ada satupun korban yang melapor," pungkasnya.
Orangtua korban Nurhasanah, menceritakan persitiwa yang menimpa anaknya. "Tadi pagi saya baru mengantar anak ke sekolah. Namun saya tidak langsung pergi dari lingkungan sekolah, karena bel tanda masuk belum berbunyi," jelas Nurhasanah di SDN 4 Raja.
Kemudian ada seorang perempuan berambut panjang sebahu yang diantarkan seorang lelaki menunggu di atas sepeda motor mendekati anaknya berinisial RF yang masih duduk di kelas 1 SD tersebut.
"Perempuan itu terlihat berbicara dengan anak saya. Langsung saya dekati. Saya kemudian bertanya kepada perempuan itu siapa dirinya," cerita Nurhasanah.
Namun lanjutnya, perempuan itu malah mengaku bahwa dirinya adalah tante dari anak yang diajak berbicara itu.
"Ia mengatakan mau menukarkan tas hitam yang dibawanya dengan anak saya. Langsung saya katakan, saya adalah ibunya. Perempuan itu kemudian mencoba menghindar dengan menyebut bahwa ia salah nama.Ia mencari RK bukan RF, RK juga ternyata sekolag di SD anak saya," ujarnya.
Tetapi, RK yang kemudian ditanyai juga mengaku tidak mengenal perempuan itu. Merasa gelagat kurang menguntungkan, lanjutnya, perempuan tersebut kemudian menjauh mendekati lelaki yang duduk diatas motor. "Mereka kemudian pergi menjauh."
Terpisah Kapolres Kobar AKBP Pria Premos saat dikonfirmasi mengatakan, hingga sore ini belum ada laporan terkait percobaan penculikan.
Jika ada meski masih percobaan akan ditindaklanjuti. "Hingga sore ini belum ada laporan ke kami terkait dugaan percobaan penculikan tersebut. Jika benar peristiwa itu kami imbau warga segera melapor," ujar Pria saat ditemui di ruang kerjanya.
Ia menjelaskan, saat ini memang marak isu terkait penculikan anak. Namun pihaknya mengimbau kepada para orangtua jangan langsung percaya terkait isu-isu penculikan tersebut.
"Lebih baik di cek dan ricek dulu dan jangan panik duluan. Polisi siap mengayomi dan menjaga kemanaan di tengah masyarakat jika benar adanya aksi penculikan. Sampai saat ini belum ada satupun korban yang melapor," pungkasnya.
(nag)