Ditemukan Tiga Bangunan Mirip Candi Klasik Hindu- Budha
A
A
A
PANGANDARAN - Tiga bangunan yang menyerupai candi dari masa klasik abad ke-5 hingga abad ke-12 ditemukan di Desa/Kecamatan Mangunjaya, Kabupaten Pangandaran. Bangunan tersebut dinamakan Situs Pasirlaja, Situs Praya Nagara dan Situs Gondo Suwino.
Situs Pasirlaja dengan Situs Praya Nagara dan Situs Gondo Suwino berjarak sekitar 700 meter sedangkan Situs Prayanagara dengan Situs Gondo Suwino berjarak sekitar 200 meter.
Keberadaan tiga buah situs yang diduga bangunan candi klasik Hindu Budha dalam satu desa sangat langka. Pasalnya, di beberapa daerah di Indonesia suatu candi dengan candi lainnya saling berjauhan.
Kepala Bidang Kebudayaan Disparbud Kabupaten Pangandaran Aceng Hasim mengatakan, berkaitan dengan Situs Pasirlaja dipastikan bangunan candi masa klasik Hindu Budha.
"Sedangkan dua bangunan lainnya yang mirip dengan bangunan di Pasirlaja, yaitu Situs Prayanagara dan Situs Gondo Suwino, harus dilakukan penelitian lanjut untuk dinyatakan bangunan candi atau bukan," katanya.
Aceng menggambarkan Candi Pasirlaja memiliki struktur bangunan batu yang disusun dari batu lokal.
Pondasi candi berbentuk segi empat berukuran 6 meter x 6 meter dan sebagian bangunannya terkubur tanah dan di atas candi terdapat yonni (perwujudan Dewa Siwa) dan 2 (dua) buah batu bulat yang biasanya untuk dudukan tiang penyanggap atap.
"Keberadaan bangunan di Situs Praya Nagara dengan Situs Gondo Suwino memiliki bentuk serupa dengan Candi Pasirlaja, yaitu struktur bangunan terbuat dari batu lokal dan berbentuk segi empat namun tinggalan lainnya di masing-masing candi terdapat batu umpak, tanpa yonni," papar Aceng.
Dikatakan Aceng, tinggalan sejarah di Situs Praya Nagara dan Situs Gondo Suwino terdapat bangunan berbentuk segi empat dari batuan lokal yang masing-masing berukuran 3 meter x 3 meter. "Tinggalan lainnya di situs tersebut, masing-masing terdapat 2 (dua) buah umpak," jelas Aceng.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran Undang Sohbarudin menjelaskan setidaknya terdapat 2 bangunan berbentuk candi klasik Hindu Budha di Kabupaten Pangandaran.
Dua buah candi tersebut yaitu Candi Batu Kalde di Pananjung Pangandaran dan Candi Pasirlaja di Desa/Kecamatan Mangunjaya.
"Bangunan tinggalan masa klasik Hindu Budha di Pangandaran setidaknya ada dua masing-masing Candi Batu Kalde Pananjung dan Candi Pasirlaja Mangunjaya," kata Undang.
Jika setelah dilakukan ekskavasi bangunan di Situs Praya Nagara dan Situs Gondo Suwino, merupakan bangunan candi, berarti Pangandaran memiliki 4 bangunan candi.
Dikatakan Undang, karakteristik candi di Jawa Barat yaitu bahan bangunan dari bat lokal atau batu bata, terdapat atap bangunan seperti pohon cemara, bangunan menghadap ke barat, bentuk candi ramping dan tinggi.
"Sedangkan karakteristik candi di Jawa Tengah bentuk bangunan tampak lebih gemuk, terbuat dari batu andesit, atapnya berbentuk undak-undakan dan puncaknya berbentuk stupa atau ratna," pungkasnya.
Situs Pasirlaja dengan Situs Praya Nagara dan Situs Gondo Suwino berjarak sekitar 700 meter sedangkan Situs Prayanagara dengan Situs Gondo Suwino berjarak sekitar 200 meter.
Keberadaan tiga buah situs yang diduga bangunan candi klasik Hindu Budha dalam satu desa sangat langka. Pasalnya, di beberapa daerah di Indonesia suatu candi dengan candi lainnya saling berjauhan.
Kepala Bidang Kebudayaan Disparbud Kabupaten Pangandaran Aceng Hasim mengatakan, berkaitan dengan Situs Pasirlaja dipastikan bangunan candi masa klasik Hindu Budha.
"Sedangkan dua bangunan lainnya yang mirip dengan bangunan di Pasirlaja, yaitu Situs Prayanagara dan Situs Gondo Suwino, harus dilakukan penelitian lanjut untuk dinyatakan bangunan candi atau bukan," katanya.
Aceng menggambarkan Candi Pasirlaja memiliki struktur bangunan batu yang disusun dari batu lokal.
Pondasi candi berbentuk segi empat berukuran 6 meter x 6 meter dan sebagian bangunannya terkubur tanah dan di atas candi terdapat yonni (perwujudan Dewa Siwa) dan 2 (dua) buah batu bulat yang biasanya untuk dudukan tiang penyanggap atap.
"Keberadaan bangunan di Situs Praya Nagara dengan Situs Gondo Suwino memiliki bentuk serupa dengan Candi Pasirlaja, yaitu struktur bangunan terbuat dari batu lokal dan berbentuk segi empat namun tinggalan lainnya di masing-masing candi terdapat batu umpak, tanpa yonni," papar Aceng.
Dikatakan Aceng, tinggalan sejarah di Situs Praya Nagara dan Situs Gondo Suwino terdapat bangunan berbentuk segi empat dari batuan lokal yang masing-masing berukuran 3 meter x 3 meter. "Tinggalan lainnya di situs tersebut, masing-masing terdapat 2 (dua) buah umpak," jelas Aceng.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran Undang Sohbarudin menjelaskan setidaknya terdapat 2 bangunan berbentuk candi klasik Hindu Budha di Kabupaten Pangandaran.
Dua buah candi tersebut yaitu Candi Batu Kalde di Pananjung Pangandaran dan Candi Pasirlaja di Desa/Kecamatan Mangunjaya.
"Bangunan tinggalan masa klasik Hindu Budha di Pangandaran setidaknya ada dua masing-masing Candi Batu Kalde Pananjung dan Candi Pasirlaja Mangunjaya," kata Undang.
Jika setelah dilakukan ekskavasi bangunan di Situs Praya Nagara dan Situs Gondo Suwino, merupakan bangunan candi, berarti Pangandaran memiliki 4 bangunan candi.
Dikatakan Undang, karakteristik candi di Jawa Barat yaitu bahan bangunan dari bat lokal atau batu bata, terdapat atap bangunan seperti pohon cemara, bangunan menghadap ke barat, bentuk candi ramping dan tinggi.
"Sedangkan karakteristik candi di Jawa Tengah bentuk bangunan tampak lebih gemuk, terbuat dari batu andesit, atapnya berbentuk undak-undakan dan puncaknya berbentuk stupa atau ratna," pungkasnya.
(nag)