Jelang Hari Raya Nyepi, Ratusan Siswa PAUD Arak Ogoh-Ogoh Keliling Kota Denpasar
A
A
A
DENPASAR - Menyambut hari suci Nyepi Tahun Baru Caka 1939, ratusan siswa dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) mengarak ogoh-ogoh kelliling Kota Denpasar, Sabtu (18/3/2017). Sedikitnya, ada 300 anak mengarak sebanyak 60 ogoh-ogoh berbagai bentuk dan ukuran.
Siswa PAUD se-Kota Denpasar dengan mengenakan pakaian adat Bali terlihat sangat antusias mengikuti parade ogoh-ogoh yang dibuka dan dilepas langsung oleh Wakil Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara. Suasana parade gamelan semakin semarak dengan iringan alunan gamelan Bali yang dibawakan anak-anak berusia 4-6 tahun.
“Kegiatan pawai ogoh-ogoh ini diadakan setiap tahun untuk menanamkan nilai mencintai budaya kepada anak-anak dan mengembangkan kreativitas sejak dini. Selain itu, anak-anak juga bisa bersosialisasi, sehingga mereka memiliki kepribadian melalui pengenalan budaya sedini mungkin," kata IGN Jaya Negara.
Sementara itu, Ketua Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI) Kota Denpasar, Ni Made Aryaningsih mengatakan, tujuan dari parade ogoh-ogoh ini untuk memupuk rasa cinta seni budaya sejak dini serta memberikan pemahaman kepada anak-anak tentang makna perayaan Hari Suci Nyepi. Peserta yang mengikuti parade ogoh-ogoh kali ini dari beberapa gugus yang tersebar di empat kecamatan se-Kota Denpasar.
"Kami memberikan mereka kesempatan untuk mengenal budaya Bali sejak dini. Baik dalam kegiatan perayaan Hari Suci Nyepi, maupun memberikan ruang kreativitas lewat kegiatan budaya lainnya," ujarnya.
Siswa PAUD se-Kota Denpasar dengan mengenakan pakaian adat Bali terlihat sangat antusias mengikuti parade ogoh-ogoh yang dibuka dan dilepas langsung oleh Wakil Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara. Suasana parade gamelan semakin semarak dengan iringan alunan gamelan Bali yang dibawakan anak-anak berusia 4-6 tahun.
“Kegiatan pawai ogoh-ogoh ini diadakan setiap tahun untuk menanamkan nilai mencintai budaya kepada anak-anak dan mengembangkan kreativitas sejak dini. Selain itu, anak-anak juga bisa bersosialisasi, sehingga mereka memiliki kepribadian melalui pengenalan budaya sedini mungkin," kata IGN Jaya Negara.
Sementara itu, Ketua Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI) Kota Denpasar, Ni Made Aryaningsih mengatakan, tujuan dari parade ogoh-ogoh ini untuk memupuk rasa cinta seni budaya sejak dini serta memberikan pemahaman kepada anak-anak tentang makna perayaan Hari Suci Nyepi. Peserta yang mengikuti parade ogoh-ogoh kali ini dari beberapa gugus yang tersebar di empat kecamatan se-Kota Denpasar.
"Kami memberikan mereka kesempatan untuk mengenal budaya Bali sejak dini. Baik dalam kegiatan perayaan Hari Suci Nyepi, maupun memberikan ruang kreativitas lewat kegiatan budaya lainnya," ujarnya.
(wib)