Tim Hukum Curiga Ada Kekuatan Tekan Aparat Hukum Cari Kesalahan Anies-Sandi

Tim Hukum Curiga Ada Kekuatan Tekan Aparat Hukum Cari Kesalahan Anies-Sandi
A
A
A
JAKARTA - Tim kuasa hukum Anies-Sandi menduga ada kekuatan besar yang meminta aparat hukum mencari kesalahan pasangan cagub-cawagub DKI nomor urut tiga tersebut.
Ketua Tim Kuasa Hukum Anies-Sandi, Yupen Hadi mengatakan, pada masa kampanye ini pasangan Anies-Sandi berulang kali harus berhadapan dengan aparat penegak hukum. Tadi pagi, Cawagub Sandiaga Uno
telah diperiksa sebagai saksi atas kasus pencemaran nama baik yang dilaporkan Dini Indrawati terhadap perempuan berinisial E. Kasus ini sebenarnya tidak melibatkan Sandiaga Uno.
Menurutnya, dalam surat pelaporan yang telah dilaporkan sejak Novembe 2013 itu, Sandi tertulis hanya sebagai saksi. Namun, opini yang berkembang seolah-olah Sandi menjadi terlapor.
Kasus ini bukan pertama kalinya yang muncul pada masa kampanye putaran kedua ini menyerang pasangan Anies-Sandi. Contoh lain yakni, Anies Baswedan dilaporkan ke KPK dalam kegiatan Book Fair di Frankfrut. Faktanya, penyelenggara utama Book Fair telah membantahnya, audit BPK juga tidak menemukan kejanggalan.
"Kami curiga ada kekuatan yang sengaja meminta penegak hukum mencari kesalahan Anies-Sandi," kata Yupen Hadi di Posko Pemenangan Anies-Sandi, Jalan Cixurug, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (17/3/2017).
Yupen menuturkan, tim ataupun paslon akan mengikuti semua proses hukum yang sudah ataupun akan datang menimpa pribadi Anies-Sandi. Tim dan paslon akan tetap fokus menyampaikan program serta gagasan Anies-Sandi serta mengawasi kecurangan-kecurangan yang bisa menjatuhkan pasangan yang diusung PKS dan Gerindra tersebut.
"Kami berharap semua yang berkepentingan terhadap Pilgub DKI 2017 bersama-sama mewujudkan pilkada yang adil, jujur dan bersih," ungkapnya.
Sementara itu Sandiaga Uno mengatakan, polisi sudah bertindak profesional, serta sangat siaga dan teliti menghadapi berbagai laporan yang ada di media sosial. Sebab, lanjut dia, dengan banyaknya tekanan, kepolisian telah menjadi contoh penanganan masalah hukum yang cepat.
Sehingga tidak ada lagi keragu-raguan terhadap calon pemimpin daerah yang mungkin diterpa isu terpolitisasi, baik sengaja maupun tidak sengaja. "Mudah-mudahan dengan adanya keterangan saya ini bisa segera ditindaklanjuti dan difinalkan," ujar Sandi di Mapolsek Tanah Abang, tadi pagi.
Ketua Tim Kuasa Hukum Anies-Sandi, Yupen Hadi mengatakan, pada masa kampanye ini pasangan Anies-Sandi berulang kali harus berhadapan dengan aparat penegak hukum. Tadi pagi, Cawagub Sandiaga Uno
telah diperiksa sebagai saksi atas kasus pencemaran nama baik yang dilaporkan Dini Indrawati terhadap perempuan berinisial E. Kasus ini sebenarnya tidak melibatkan Sandiaga Uno.
Menurutnya, dalam surat pelaporan yang telah dilaporkan sejak Novembe 2013 itu, Sandi tertulis hanya sebagai saksi. Namun, opini yang berkembang seolah-olah Sandi menjadi terlapor.
Kasus ini bukan pertama kalinya yang muncul pada masa kampanye putaran kedua ini menyerang pasangan Anies-Sandi. Contoh lain yakni, Anies Baswedan dilaporkan ke KPK dalam kegiatan Book Fair di Frankfrut. Faktanya, penyelenggara utama Book Fair telah membantahnya, audit BPK juga tidak menemukan kejanggalan.
"Kami curiga ada kekuatan yang sengaja meminta penegak hukum mencari kesalahan Anies-Sandi," kata Yupen Hadi di Posko Pemenangan Anies-Sandi, Jalan Cixurug, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (17/3/2017).
Yupen menuturkan, tim ataupun paslon akan mengikuti semua proses hukum yang sudah ataupun akan datang menimpa pribadi Anies-Sandi. Tim dan paslon akan tetap fokus menyampaikan program serta gagasan Anies-Sandi serta mengawasi kecurangan-kecurangan yang bisa menjatuhkan pasangan yang diusung PKS dan Gerindra tersebut.
"Kami berharap semua yang berkepentingan terhadap Pilgub DKI 2017 bersama-sama mewujudkan pilkada yang adil, jujur dan bersih," ungkapnya.
Sementara itu Sandiaga Uno mengatakan, polisi sudah bertindak profesional, serta sangat siaga dan teliti menghadapi berbagai laporan yang ada di media sosial. Sebab, lanjut dia, dengan banyaknya tekanan, kepolisian telah menjadi contoh penanganan masalah hukum yang cepat.
Sehingga tidak ada lagi keragu-raguan terhadap calon pemimpin daerah yang mungkin diterpa isu terpolitisasi, baik sengaja maupun tidak sengaja. "Mudah-mudahan dengan adanya keterangan saya ini bisa segera ditindaklanjuti dan difinalkan," ujar Sandi di Mapolsek Tanah Abang, tadi pagi.
(whb)