Kisah Bocah Kelas IV SD Rawat Ayah yang Lumpuh

Selasa, 14 Maret 2017 - 19:58 WIB
Kisah Bocah Kelas IV...
Kisah Bocah Kelas IV SD Rawat Ayah yang Lumpuh
A A A
BANYUMAS - Sungguh tangguh Sukendar bocah kelas 4 Sekolah Dasar Karang Balang 1, Ajibarang Banyumas, Jawa Tengah ini. Disaat dia sakit saraf dengan tubuh yang kaku justru merawat ayahnya seorang diri yang sakit lumpuh. Dengan sabar anak ini menyuapi ayahnya, memasak nasi dan air, mencuci baju serta alat rumah tangga.
Kisah Bocah Kelas IV SD Rawat Ayah yang Lumpuh


Selain itu dia juga yang memandikan ayahnya. Namun sang anak mengaku jika dia melakukan ini ditengah kondisi tubuhnya yang merasa sakit dan kaku karena diduga sakit saraf seperti ayahnya.

Dia hanya hidup bersama ayahnya yang terbaring tak berdaya dalam rumah reot dari anyaman bambu di Dukuh Pucung, Desa Karang Bawang, Kecamatan Ajibarang, Banyumas.

Arsim sang ayah pernah diperiksa ke dokter dan disarankan untuk dirawat di rumah sakit. namun penyakit yang diduga gangguan syaraf pada tulangnya atau neuropati perifer ini tak juga sembuh. Kini kondisi sang ayah semakin parah dan hanya terbaring di ranjang rusak.Karena keterbatasan biaya kini Arsim akhirnya memilih tinggal di rumah.

Sukendar mengaku kerap tidak bisa berangkat sekolah karena Arsim ayahnya yang menderita lumpuh tak bisa ditinggal terlalu lama.
Kisah Bocah Kelas IV SD Rawat Ayah yang Lumpuh

Padahal bocah ini juga memiliki gejala penyakit yang sama seperti ayahnya. Secara fisik kini anak ini sudah kesulitan beraktivitas seperti saat jongkok dan berjalan terlihat kaku serta kakinya tidak bisa menekuk.

“Sudah lama bapak saya seperti ini, saya pulang sekolah langsung merawat bapak, suapin bapak, kasih minum, bantu duduk. Untuk keperluan masak air dan masak nasi saya sudah biasa lakukan sndiri. Untuk mencuci baju dan perabiotan saya juga sudah biasa sendiri,” ujar Sukendar bocah umur 13 tahun ini.

Sebenarnya keluarga ini terdiri empat orang. ibu Sukendar sendiri bekerja di Jakarta sebagai pembantu rumah tangga. Namun sejak Arsim lumpuh 4 tahun lalu praktis keluarga ini kehilangan tulang punggung sehingga kondisi ekonomi mereka makin tak menentu.

Menurut Darsim tetangga Sukendar, pihak desanya tidak bisa membantu banyak terhadap kondisi Sukendar dan ayahnya. Namun demikian dia dan tetangga selalu membantu sebisa mungkin.

Sementara kakak Sukendar yang juga menderita penyakit syaraf hingga nyaris lumpuh diambil dan dirawat seorang ustad di Karang Lewas Banyumas.

Kini tinggal Sukendar dan ayahnya yang terbaring diatas ranjang bambu di ruang dapur yang sempit. Meski ibunya sering mengirim uang namun tak seberapa sehingga Sukendar kerap bekerja membantu tetangganya untuk mendapatkan uang.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1608 seconds (0.1#10.140)