Terserang Hipotermia, 2 Pendaki Belum Dievakusi dari Gunung Mekongga
A
A
A
KOLAKA UTARA - Dua dari enam pendaki Gunung Mekongga di Desa Tinokari, Kecamatan Wawo, Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara yang terjebak badai di puncak gunung sejak sabtu lalu belum dievakuasi. Tim SAR gabungan. Cuaca buruk menjadi kendala petugas melakukan evakuasi hingga Senin malam tadi.
Tim pencari yang telah menemukan dua pendaki tersebut rencananya akan melakukan evakuasi pada Selasa pagi ini. Informasi yang himpun MNC Media dua pendaki Gunung Mekongga terjebak badai di puncak gunung sejak Sabtu, 11 Maret 2017 lalu.
Tim evakuasi pertama kali menemukan dua pendaki yakni, Khairat Umayya Said alias Khai dan La Ode Mufasir alias Ufan dalam keadaan selamat di pos tujuh dan saat ini telah dievakusi ke pos dua. Sementara Edi Mulyadi alias Edi dan La Ode Fitrah alias Toto telah ditemukan/ di pos delapan dengan ketinggian 1.800 kaki dan diinformasikan telah meninggal dunia.
Sebelumnya dua pendaki lain Lily Angganggia alias Ligon bersama Rahim/ selamat lebih dulu, setelah turun meminta bantuan kepada warga setempat. Dua pendaki diduga diserang hipotermia setelah dihantam badai hujan dan kabut tebal di puncak Gunung Mekongga.
Informasi terbaru yang didapat MNC Media, Tim SAR sudah mengantar dua kantong mayat dan pemerintah setempat sudah menyiapkan peti jenazah. Didapat kabar, kedua jenazah tersebut akan dievakuasi ke Puskesmas Wawo daan selanjutnya dipulangkan ke rumah keluarga di Kendari.
Tim pencari yang telah menemukan dua pendaki tersebut rencananya akan melakukan evakuasi pada Selasa pagi ini. Informasi yang himpun MNC Media dua pendaki Gunung Mekongga terjebak badai di puncak gunung sejak Sabtu, 11 Maret 2017 lalu.
Tim evakuasi pertama kali menemukan dua pendaki yakni, Khairat Umayya Said alias Khai dan La Ode Mufasir alias Ufan dalam keadaan selamat di pos tujuh dan saat ini telah dievakusi ke pos dua. Sementara Edi Mulyadi alias Edi dan La Ode Fitrah alias Toto telah ditemukan/ di pos delapan dengan ketinggian 1.800 kaki dan diinformasikan telah meninggal dunia.
Sebelumnya dua pendaki lain Lily Angganggia alias Ligon bersama Rahim/ selamat lebih dulu, setelah turun meminta bantuan kepada warga setempat. Dua pendaki diduga diserang hipotermia setelah dihantam badai hujan dan kabut tebal di puncak Gunung Mekongga.
Informasi terbaru yang didapat MNC Media, Tim SAR sudah mengantar dua kantong mayat dan pemerintah setempat sudah menyiapkan peti jenazah. Didapat kabar, kedua jenazah tersebut akan dievakuasi ke Puskesmas Wawo daan selanjutnya dipulangkan ke rumah keluarga di Kendari.
(whb)