KPU Pusat Minta Klarifikasi Ketua KPU DKI Terkait Rapat di Tim Ahok-Djarot

KPU Pusat Minta Klarifikasi Ketua KPU DKI Terkait Rapat di Tim Ahok-Djarot
A
A
A
JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat segera meminta klarifikasi Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno yang menghadiri rapat internal Tim Pemenangan Ahok-Djarot.
Komisioner KPU Ferry Kurnia Rizkiyansyah mengaku tidak tahu ihwal kedatangan koleganya tersebut. Meski demikian yang bersangkutan segera dimintai keterangan.
“Saya belum dapat klarifikasi yang bersangkutan. Kita mau mintai klarifikasi kepada yang bersangkutan,” ujar Ferry saat dihubungi Kamis (9/3/2017).
Ferry menegaskan, arahan dari lembaganya jelas kepada setiap jajarannya di daerah bahwa independensi, profesionalitas dan integritas harus terus dipegang selama menjabat. “Jelas arahannya kalau soal independensi, profesionalitas, integritas dan transparansi,” kata Ferry.
Seperti diketahui Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno bersama Ketua Bawaslu DKI Jakarta Mimah Susanti kedapatan menghadiri rapat internal Tim Pemenangan Ahok-Djarot hari ini. Mereka berdalih kedatangannya merupakan diskusi persiapan putaran kedua Pilgub DKI Jakarta.
Komisioner KPU Ferry Kurnia Rizkiyansyah mengaku tidak tahu ihwal kedatangan koleganya tersebut. Meski demikian yang bersangkutan segera dimintai keterangan.
“Saya belum dapat klarifikasi yang bersangkutan. Kita mau mintai klarifikasi kepada yang bersangkutan,” ujar Ferry saat dihubungi Kamis (9/3/2017).
Ferry menegaskan, arahan dari lembaganya jelas kepada setiap jajarannya di daerah bahwa independensi, profesionalitas dan integritas harus terus dipegang selama menjabat. “Jelas arahannya kalau soal independensi, profesionalitas, integritas dan transparansi,” kata Ferry.
Seperti diketahui Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno bersama Ketua Bawaslu DKI Jakarta Mimah Susanti kedapatan menghadiri rapat internal Tim Pemenangan Ahok-Djarot hari ini. Mereka berdalih kedatangannya merupakan diskusi persiapan putaran kedua Pilgub DKI Jakarta.
(whb)