Siswa TK di Tegal Diduga Keracunan Permen Dot
A
A
A
TEGAL - Seorang siswa Taman Kanak-kanak (TK) di Desa Tonggara, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal, Akbar Wijayanto (5) diduga mengalami keracunan usai mengonsumsi permen dot. Korban mengalami muntah-muntah.
Akbar mulai mengalami gejala keracunan pada Rabu (8/3/2017) sekitar pukul 14.00 WIB. Sekitar dua jam sebelumnya korban membeli dua bungkus permen dengan merk "dotdot" pada kemasannya di warung tak jauh dari rumahnya.
"Dua jam setelah permen dimakan, dia muntah-muntah, dan perutnya mual. Malam harinya langsung dibawa ke rumah sakit," kata ibu Akbar, Widia (24) kepada SINDOnews, Kamis (9/3/2017).
Saat dibawa ke Rumah Sakit (RS) Adella, Slawi, sekitar pukul 23.00 WIB, kondisi korban masih mengalami muntah-muntah dan lemas. Hingga kemarin korban juga masih harus menjalani perawatan di Ruang Tulip rumah sakit swasta tersebut.
"Baru sekali ini dia makan permen dot. Sebelum makan permen itu, kondisinya juga sehat-sehat saja. Waktu itu dia habis pulang sekolah," imbuh Widia.
Kasubag Umum dan Humas RS Adella, Lasti Avanti, mengatakan, berdasarkan keterangan keluarga, sebelum dibawa ke rumah sakit korban memang mengonsumsi permen dot dan setelah itu mengalami mual dan muntah-muntah.
Meski demikian, Lasti tidak dapat memastikan jika korban mengalami keracunan akibat mengonsumsi permen tersebut karena harus lebih dulu memastikan kandungan permen.
"Pasien datang dengan kondisi muntah tiga kali, mual-mual, dan perut sakit. Makan dan minum berkurang. Kami tanya, kata keluarganya habis makan permen dot. Tetapi setelah dokter lakukan diagnosa dan cek darah, yang dialami pasien lebih mengarah ke tipes," kata Lasti.
Akbar mulai mengalami gejala keracunan pada Rabu (8/3/2017) sekitar pukul 14.00 WIB. Sekitar dua jam sebelumnya korban membeli dua bungkus permen dengan merk "dotdot" pada kemasannya di warung tak jauh dari rumahnya.
"Dua jam setelah permen dimakan, dia muntah-muntah, dan perutnya mual. Malam harinya langsung dibawa ke rumah sakit," kata ibu Akbar, Widia (24) kepada SINDOnews, Kamis (9/3/2017).
Saat dibawa ke Rumah Sakit (RS) Adella, Slawi, sekitar pukul 23.00 WIB, kondisi korban masih mengalami muntah-muntah dan lemas. Hingga kemarin korban juga masih harus menjalani perawatan di Ruang Tulip rumah sakit swasta tersebut.
"Baru sekali ini dia makan permen dot. Sebelum makan permen itu, kondisinya juga sehat-sehat saja. Waktu itu dia habis pulang sekolah," imbuh Widia.
Kasubag Umum dan Humas RS Adella, Lasti Avanti, mengatakan, berdasarkan keterangan keluarga, sebelum dibawa ke rumah sakit korban memang mengonsumsi permen dot dan setelah itu mengalami mual dan muntah-muntah.
Meski demikian, Lasti tidak dapat memastikan jika korban mengalami keracunan akibat mengonsumsi permen tersebut karena harus lebih dulu memastikan kandungan permen.
"Pasien datang dengan kondisi muntah tiga kali, mual-mual, dan perut sakit. Makan dan minum berkurang. Kami tanya, kata keluarganya habis makan permen dot. Tetapi setelah dokter lakukan diagnosa dan cek darah, yang dialami pasien lebih mengarah ke tipes," kata Lasti.
(nag)