Wali Kota Magelang Bakal Hadiri Undangan PBB

MAGELANG - Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito memastikan akan menghadiri undangan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 13-17 Maret 2017. Selain akan menghadiri Sidang ke-61 Commission on The Status of Women, kunjungan akan dimanfaatkan pula untuk mempromosikan potensi Kota Magelang di kancah internasional.

Orang nomor satu di Kota Magelang ini mendapatkan kesempatan emas untuk menyampaikan dan menularkan keberhasilan serta komitmennya terhadap perempuan dan perlindungan anak di New York. Dia akan terbang Sabtu (11/3/2017), bersama delegasi dari Pemerintah Republik Indonesia, antara lain dengan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise.

Sigit mengatakan, Pemerintah Kota Magelang harus berbangga karena undangan ini merupakan kehormatan untuk tampil di forum internasional. Dalam forum tersebut dia akan menyampaikan materi mengenai pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

"Kami sudah kedua kali mendapatkan undangan di forum internasional. Pertama dulu di Nepal berbicara mengenai Kota Layak Anak, nanti kita bicara mengenai pemberdayaan perempuan dan anak," kata Sigit di sela-sela melakukan peresmian sejumlah proyek pembangunan Kota Magelang Tahun Anggaran 2016, Rabu (8/3/2017).

Pihaknya mengakui, sejauh ini sudah mempersiapkan materi yang akan disampaikan. Rencananya dia terbang ke New York bersama sekitar 10 delegasi dari Indonesia. "Saya belum tahu siapa saja delegasi itu, apakah ada juga dari tingkatan kota seperti Kota Magelang atau tidak ada," ujarnya.

Sigit mengaku, nantinya di sela-sela kunjungan tersebut akan digunakan untuk mempromosikan potensi Kota Magelang di kancah internasional. Sejumlah potensi pariwisata yang ada di Magelang antara lain Gunung Tidar dan Museum BPK.

Terpisah, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP4KB) Kota Magelang Wulandari Wahyuningsih menambahkan, Kota Magelang memang memiliki komitmen yang tinggi terhadap kesetaraan gender dan pemberdayaan ekonomi perempuan.