Pembunuh Wanita Hamil Delapan Bulan Ditangkap di Magelang

Rabu, 08 Maret 2017 - 19:58 WIB
Pembunuh Wanita Hamil Delapan Bulan Ditangkap di Magelang
Pembunuh Wanita Hamil Delapan Bulan Ditangkap di Magelang
A A A
MAGELANG - Polsek Windusari dan Polres Magelang berhasil menangkap AF (51), pembunuh wanita hamil delapan bulan, Sumiyati (40). Petugas juga membongkar makam korban di Dusun Muneng, Desa Muneng, Kecamatan Pakis.

Informasi diperoleh menyebutkan, sekitar bulan Juni lalu, pelaku mengajak korban Sumiyati. Namun, dalam perjalanan, wanita hamil delapan bulan itu dihabisi dengan cara dipukul bagian kepalanya hingga tewas. Setelah mengetahui korban tewas, pelaku memakamkannya di areal kebun Dusun Muneng, Desa Muneng, Kecamatan Pakis.

Peristiwa pembunuhan tersebut baru terungkap Senin (6/3/2017) pagi, saat pelaku kembali di rumahnya. Kecurigaan tersebut mengingat saat pergi dahulu pelaku bersama pacarnya. Kemudian, warga mengepung pelaku dan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan pelaku diamankan Polsek Windusari di rumahnya.

Kapolres Magelang AKBP Hindarsono mengatakan, Tim Opsnal Reskrim Polres Magelang dan Unit Reskrim Polsek Windusari berhasil menangkap tersangka pembunuh wanita hamil. Penangkapan tersebut hasil penyelidikan dan pengakuan tersangka. Selain itu, telah dilakukan bongkar makam korban di Pakis. "Kasus ini masih dalam proses pengembangan terkait motif pembunuhan," kata Hindarsono, Rabu (8/3/2017).

Berdasar pemeriksaan, pembunuh wanita hamil melakukan pembunuhan sekitar bulan Juni lalu, dengan memukul kepala korban beberapa kali menggunakan batu. Alasan pelaku, dia dimintai pertanggungjawaban atas kehamilan korban.

"Dengan alasan mengajak pergi beli pakaian, korban dibunuh dengan cara dipukul beberapa kali menggunakan batu dan selanjutya dikubur di kebun milik salah satu warga di Muneng, Pakis," katanya.

Kasubbag Humas Polres Magelang AKP Santoso menambahkan, barang bukti yang diamankan dari pembunuh wanita hamil itu antara lain cangkul, batu, dan pakaian yang dikenakan wanita hamil delapan bulan itu. Atas perbuatannya, pelaku diancam Pasal 340 KUHP.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5064 seconds (0.1#10.140)