Banjir di Arut Utara Terus Meninggi, Ribuan Jiwa Butuh Pertolongan
A
A
A
KOTAWARINGIN BARAT - Banjir di Kecamatan Arut Utara (Aruta) Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalteng terus naik dan semakin meluas. Sekitar 2000 jiwa membutuhkan bantuan.
"Kami menghitung ada sekitar 2.000 jiwa yang saat ini memerlukan bantuan. Meski saat ini masyarakat tetap bertahan di atas ranjang yang dibuat di dalam rumah, kami meminta masyarakat untuk segera mencari tempat yang aman kami memerlukan perahu karet," kata Camat Aruta Marwoto, Sabtu (4/3/2017).
Ia menjelaskan, selama lima hari debit Sungai Arut terus meningkat. Akibatnya, banjir sudah menyebar hingga 10 desa dan kelurahan Pangkut.
"Semua desa yang ada di Kecamatan Pangkut terendam air, bahkan akses jalan menuju ke desa-desa putus. Kami juga kesulitan untuk menyalurkan bantuan yang diperlukan masyarakat," pungkasnya.
Marwoto merinci jumlah rumah yang sudah tenggelam di 10 desa dan Kelurahan Pangkut yakni Desa Sukarami 40 rumah, Gandis 70 rumah, Kerabu 70 rumah, Nanga Mua 60 rumah, dan Kelurhan Pangkut 200 rumah.
Kemudian, Penyombaan 100 rumah,Pandau 30, Sungai Dau 30, Sambi 60, Panahan 60 dan Desa Riam 10 rumah. Bahkan, akses jalan menuju Pangkut pun sekarang sudah terendam air dengan ketinggian 1 meter lebih.
"Kami menghitung ada sekitar 2.000 jiwa yang saat ini memerlukan bantuan. Meski saat ini masyarakat tetap bertahan di atas ranjang yang dibuat di dalam rumah, kami meminta masyarakat untuk segera mencari tempat yang aman kami memerlukan perahu karet," kata Camat Aruta Marwoto, Sabtu (4/3/2017).
Ia menjelaskan, selama lima hari debit Sungai Arut terus meningkat. Akibatnya, banjir sudah menyebar hingga 10 desa dan kelurahan Pangkut.
"Semua desa yang ada di Kecamatan Pangkut terendam air, bahkan akses jalan menuju ke desa-desa putus. Kami juga kesulitan untuk menyalurkan bantuan yang diperlukan masyarakat," pungkasnya.
Marwoto merinci jumlah rumah yang sudah tenggelam di 10 desa dan Kelurahan Pangkut yakni Desa Sukarami 40 rumah, Gandis 70 rumah, Kerabu 70 rumah, Nanga Mua 60 rumah, dan Kelurhan Pangkut 200 rumah.
Kemudian, Penyombaan 100 rumah,Pandau 30, Sungai Dau 30, Sambi 60, Panahan 60 dan Desa Riam 10 rumah. Bahkan, akses jalan menuju Pangkut pun sekarang sudah terendam air dengan ketinggian 1 meter lebih.
(nag)