Dikepung Banjir dan Longsor, Listrik 50 Kota Padam
A
A
A
LIMAPULUHKOTA - Penanganan darurat bencana banjir dan longsor di Kabupaten 50 Kota, Sumatera Barat (Sumbar), pada Jumat 3 Maret 2017, sekira pukul 19.00 WIB, masih terus dilakukan.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan, terjadinya bencana ini berawal dari hujan deras sejak Kamis 2 Maret.
Diakuinya, logistik dan bantuan perahu karet untuk evakuasi belum bisa masuk ke wilayah Kecamatan Pangkalan karena terhalang tiga titik longsor besar yang harus segera dibersihkan.
"BPBD Provinsi Sumbar telah mengirim satu unit perahu dan masih tertahan longsor bersama tim gabungan," kata Sutopo, Sabtu (4/3/2017).
Sutopo mengatakan, kondisi terkini PLN mematikan listrik di beberapa wilayah terdampak banjir sehingga sulit berkomunikasi dan beberapa daerah mengalami blank spot sinyal.
"Pendataan warga terdampak banjir terutama di Kecamatan Pangkalan belum dapat dilakukan dengan maksimal karena belum dapat tembus ke lokasi sehingga data jumlah KK/jiwa terdampak belum dapat terlaporkan," tuturnya.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan, terjadinya bencana ini berawal dari hujan deras sejak Kamis 2 Maret.
Diakuinya, logistik dan bantuan perahu karet untuk evakuasi belum bisa masuk ke wilayah Kecamatan Pangkalan karena terhalang tiga titik longsor besar yang harus segera dibersihkan.
"BPBD Provinsi Sumbar telah mengirim satu unit perahu dan masih tertahan longsor bersama tim gabungan," kata Sutopo, Sabtu (4/3/2017).
Sutopo mengatakan, kondisi terkini PLN mematikan listrik di beberapa wilayah terdampak banjir sehingga sulit berkomunikasi dan beberapa daerah mengalami blank spot sinyal.
"Pendataan warga terdampak banjir terutama di Kecamatan Pangkalan belum dapat dilakukan dengan maksimal karena belum dapat tembus ke lokasi sehingga data jumlah KK/jiwa terdampak belum dapat terlaporkan," tuturnya.
(maf)