Buntut Mogok Dokter-Perawat, Direktur RSUD Munyang Kute Dicopot
A
A
A
SIMPANPANG TIGA REDELONG - Aksi mogok tenaga medis RSUD Muyang Kute Jumat 3 Maret 2017 akhirnya berbuntut pencopotan Anisa Lisikmiko sebagai Direktur RSUD Munyang Kute. Plt Bupati Bener Meriah, Rusli M Saleh, menyampaikan hal tersebut di ruang kerjanya usai mengelar rapat koordinasi yang dihadiri para pejabat dan unsur Forkopimda serta para dokter spesialis dan umum RSUD Muyang Kute.
Untuk sementara Plt Bupati menunjuk Asisten II Bidang Pembangunan dan Ekonomi Setdakab Abdul Muis, merangkap sebagai pimpinan di RSUD Munyang Kute tersebut.
Dalam kesempatan tersebut juga disampaikan alasan pencopotan Anisa Lisikmiko sebagai Direktur RSUD Munyang Kute, karena dinilai lamban menangani persoalan sehingga terjadi mogok kerja dan berakibat fatal keluarnya sejumlah pasien yang sedang dalam perawatan di rumah sakit tersebut.
Dia meminta agar para staf RSUD Muyang Kute aktif kembali melayani masyarakat, demikian juga dengan para dokter dan seluruh tenaga medis yang bertugas di Rumah sakit tersebut.
Lebih lanjut Rusli M Saleh juga menegaskan terkait pengadaan obat obatan maupun Barang Habis Pakai (BHP) di RSUD tersebut akan dituntaskan segera.
"Untuk obat obatan dan barang habis pakai yang dibutuhkan, pemerintah daerah akan memfasilitasi pihak rumah sakit agar segala kebutuhan segera tersedia," tegas Rusli M Saleh.
Untuk sementara Plt Bupati menunjuk Asisten II Bidang Pembangunan dan Ekonomi Setdakab Abdul Muis, merangkap sebagai pimpinan di RSUD Munyang Kute tersebut.
Dalam kesempatan tersebut juga disampaikan alasan pencopotan Anisa Lisikmiko sebagai Direktur RSUD Munyang Kute, karena dinilai lamban menangani persoalan sehingga terjadi mogok kerja dan berakibat fatal keluarnya sejumlah pasien yang sedang dalam perawatan di rumah sakit tersebut.
Dia meminta agar para staf RSUD Muyang Kute aktif kembali melayani masyarakat, demikian juga dengan para dokter dan seluruh tenaga medis yang bertugas di Rumah sakit tersebut.
Lebih lanjut Rusli M Saleh juga menegaskan terkait pengadaan obat obatan maupun Barang Habis Pakai (BHP) di RSUD tersebut akan dituntaskan segera.
"Untuk obat obatan dan barang habis pakai yang dibutuhkan, pemerintah daerah akan memfasilitasi pihak rumah sakit agar segala kebutuhan segera tersedia," tegas Rusli M Saleh.
(sms)