Disc Jockey Tewas Ditusuk di Parkiran Diskotik

Selasa, 28 Februari 2017 - 05:17 WIB
Disc Jockey Tewas Ditusuk di Parkiran Diskotik
Disc Jockey Tewas Ditusuk di Parkiran Diskotik
A A A
PALEMBANG - Seorang pria yang berprofesi sebagai Disc Jockey (Dj), Virgiawan Sarjana Putra (22) tewas dikeroyok orang tidak dikenal (OTD) di parkiran Diskotik Darma Agung. Pria yang menggunakan nama Virgi Marda saat manggung ini, tewas dengan beberapa luka tusukan di dada dan punggung. Selain itu, korban juga diduga dikeroyok oleh beberapa orang diparkiran tersebut.

Belum diketahui motif pembunuhan warga Jalan Letnan Murod, RT 15 RW 05, Kelurahan 20 Ilir DIV, Kecamatan Ilir Timur I ini. Hanya saja, diduga adanya perselisihan di klub malam tersebut.

Selanjutnya, jenazah korban sudah dilakukan visum di RS Bhayangkara Polda Sumsel, dan disemayamkan pihak keluarga di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kebun Bunga, Senin (26/2/2017) sekitar pukul 13.00 WIB.

Ditemui di RS Bhayangkara Polda Sumsel, Dokter Forensik, Iptu Edinson, mengatakan, pihaknya sudah melakukan visum luar terhadap korban, dan ditemukan beberapa luka akibat benda tajam di bagian tubuh korban.

"Luka yang paling serius di bagian dada korban. Namun ada luka tusukan lain di beberapa bagian tubuh korban," jelas Edinson.

Dikatakan Edinson, jenazah korban dibawa ke RS Bhayangkara Polda Sumsel pada Senin (26/2/2017) sekitar pukul 03.00 WIB, dengan keadaan meninggal dunia.

"Korban sempat dibawa ke rumah sakit Myria untuk mendapatkan pertolongan, tapi meninggal dunia di rumah sakit tersebut," ungkap dia.

Sementara itu, Kapolsek Sukarame, Kompol Achmad Akbar, mengatakan, pihaknya mendapat kabar, korban sudah tewas dengan bersimbah darah di parkiran DA. Dimana diduga telah menjadi korban penggeroyokan.

"Korban juga sudah dibawa pulang oleh keluarga ke rumah duka. Jadi, kami menganjurkan korban dibawa ke RS Bhayangkara Polda Sumsel untuk dilakukan visum," jelas dia.

Dikatakan Akbar, untuk motif belum diketahui. Hanya saja, kasus ini terindikasi kasus penggeroyokan. Dimana korban tewas dengan beberapa luka tusukan akibat benda tajam. "Saat ini masih dalam penyelidikan. Diduga pelaku berjumlah sekitar lima dan enam," kata dia.

Saat disinggung terkait beredarnya isu kejadian tersebut dikarenakan masalah utang-piutang, Akbar mengatakan, pihaknya belum mengetahuinya dan masih akan melakukan penyelidikan secara intensif.

"Terkait juga dengan adanya isu pembunuh bayaran atau lainnya kita juga masih akan melakukan penyelidikan," tuturnya.

Sementara itu, ayah korban, A Chois Hasan (45) mengatakan, dirinya baru mendapat kabar anaknya meninggal pagi tadi, Senin (26/2/2017).

Dia mengatakan, dirinya tidak tahu permasalahan termasuk kronologis pasti yang menimpa anak pertamanya dari tiga bersaudara tersebut.

"Saya tahu-tahu anak saya sudah seperti itu dan dikasih tahu lewat ponsel," jelasnya, saat ditemui di rumah duka.

Dikatakan Iin, anaknya tersebut memang sering keluar malam untuk bekerja sebagai Dj. "Ada musuh atau apa lainnya, saya tidak tau karena dia juga tidak pernah cerita," timpalnya.

Masih dikatakan Iin, anaknya tersebut memang sudah sering bermain Dj mengikuti berbagai kegiatan even. Bahkan, sudah pernah sampai keluar daerah seperti Lubuk Linggau.

"Pernah juga ke Jakarta dan dia juga kenal sama Dj Putri Una dan Dj Qinoy," ungkapnya.

Dia mengaku, kejadian yang menimpa anaknya tersebut, sebagai musibah dan menyerahkan kasus tersebut kepada pihak Kepolisian sepenuhnya.

"Untuk firasat, saya tidak ada sama sekali dan tadi dimakamkan di Kebun Bunga," tandasnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4548 seconds (0.1#10.140)