Mandi di Kolam Renang, Puluhan Anak Keracunan
A
A
A
BENGKALIS - Puluhan anak-anak di Kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis, Riau mengalami keracunan usai mandi di kolam renang. Mereka diduga keracunan akibat terkontaminasi air kolam yang tidak layak.
Akibat musibah ini, anak-anak yang jumlahnya diperkirakan 30 orang ini terpaksa dilarikan ke rumah sakit terdekat. Namun sejauh ini belum ada laporan resmi ke polisi.
"Informasi yang kita dapat, penyebab mereka keracunan karena kolam renang itu jarang dibersihkan. Namun belum ada pihak yang melapor," kata Kapolres Bengkalis AKBP Hadi Wicaksono, Senin (27/2/2017).
Informsi yang dihimpun, pagi itu puluhan anak-anak mandi berenang di sebuah kolam di Desa Kelapapati, Kecamatan Bengkalis.
Tidak lama setelah masuk ke dalam air, anak-anak itu mengaku mengalami pusing, mual dan mata perih. Melihat hal itu orangtua meminta anak-anak ke luar dari kolam.
Karena kondisi tidak biasa, puluhan anak dari usia 7 sampai 12 tahun ini dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
"Pemilik kolam renang kabarnya tidak membersihkan. Kolam itu hanya diberi kaporit saja. Namun informasi itu masih dilidik. Kita belum bisa melakukan penyelidikan lebih jauh sebelum ada laporan," tandasnya.
Sementara itu Yudi, pemilik kolam mengaku bahwa usahanya baru dibuka sekitar 4 pekan terakhir. Karena sejak tahun 2010 kolamnya ditutup.
"Saya minta maaf kepada keluarga. Saya janji akan memberikan santunan kepada mereka jika hal ini bersumber dari kolam saya," tandasnya.
Akibat musibah ini, anak-anak yang jumlahnya diperkirakan 30 orang ini terpaksa dilarikan ke rumah sakit terdekat. Namun sejauh ini belum ada laporan resmi ke polisi.
"Informasi yang kita dapat, penyebab mereka keracunan karena kolam renang itu jarang dibersihkan. Namun belum ada pihak yang melapor," kata Kapolres Bengkalis AKBP Hadi Wicaksono, Senin (27/2/2017).
Informsi yang dihimpun, pagi itu puluhan anak-anak mandi berenang di sebuah kolam di Desa Kelapapati, Kecamatan Bengkalis.
Tidak lama setelah masuk ke dalam air, anak-anak itu mengaku mengalami pusing, mual dan mata perih. Melihat hal itu orangtua meminta anak-anak ke luar dari kolam.
Karena kondisi tidak biasa, puluhan anak dari usia 7 sampai 12 tahun ini dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
"Pemilik kolam renang kabarnya tidak membersihkan. Kolam itu hanya diberi kaporit saja. Namun informasi itu masih dilidik. Kita belum bisa melakukan penyelidikan lebih jauh sebelum ada laporan," tandasnya.
Sementara itu Yudi, pemilik kolam mengaku bahwa usahanya baru dibuka sekitar 4 pekan terakhir. Karena sejak tahun 2010 kolamnya ditutup.
"Saya minta maaf kepada keluarga. Saya janji akan memberikan santunan kepada mereka jika hal ini bersumber dari kolam saya," tandasnya.
(sms)