Delapan Korban Bus Masuk Jurang Masih Dirawat di RSUD Karanganyar

Senin, 27 Februari 2017 - 14:09 WIB
Delapan Korban Bus Masuk Jurang Masih Dirawat di RSUD Karanganyar
Delapan Korban Bus Masuk Jurang Masih Dirawat di RSUD Karanganyar
A A A
KARANGANYAR - Delapan orang penumpang Bus Solaris Jaya yang terjun ke Jurang di Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, saat ini masih dirawat di Rumah sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Karanganyar. Mereka harus menjalani perawatan secara intensif karena mengalami luka-luka di beberapa bagian tubuh.

Direktur RSUD Karanganyar G Maryadi mengatakan, korban yang dirawat tersebut bernama Mardiana, Sofiana, Saiful Anam, Riasih, Eny W, Agustin, Sugiyanto, dan Dwi Rahayu. Dari delapan orang yang dirawat secara intensif tersebut, tiga orang di antaranya harus menjalani tindakan operasi. Menurutnya, tiga orang itu mengalami patah tulang akibat benturan di beberapa sisi saat bus terguling dan masuk jurang.

Namun, sampai Senin (27/2/2017) pagi, prosedur operasi untuk ketiga korban tersebut belum bisa dilakukan. Tim dokter masih memantau secara intensif perkembangan kesehatan ketiga korban itu. Jika otak mereka sudah baik dan bisa dilakukan pembiusan, akan segera dioperasi. Namun, selama pembiusan belum bisa dilakukan maka tim dokter lebih memilih untuk menunggu ketiga pasien itu membaik terlebih dahulu.

"Belum bisa kita lakukan operasi karena pertimbangan kesehatan, kita tunggu dahulu nanti seperti apa," ucapnya kepada KORAN SINDO, Senin (27/2/2017) siang.

Sedangkan untuk korban tewas, menurutnya, sudah dilakukan visum dan dilakukan perawatan Jenazah. Pada Minggu malam seluruh korban tewas sudah dikirimkan ke rumah duka yang ada di Sidoarjo Jawa Timur.

Ia juga menegaskan jumlah korban yang tewas bukan tujuh orang seperti yang diberitakan sebelumnya. "Kemarin memang ada informasi satu orang lagi meninggal dunia di IGD RSUD, namun ternyata itu tidak benar. Sedangkan jumlah korban luka yang dibawa ke RSUD total ada 16 orang namun sebagian suah diperbolehkan pulang dan tinggal rawat jalan," jelasnya.

Bupati Karanganyar Juliyatmono yang menjenguk para korban, mengaku bakal menggratiskan seluruh biaya perawatan yang ada di Rumah Sakit. Juliyatmono meminta kepada keluarga dan juga pihak korban untuk tidak khawatir mengenai masalah biaya. Yang terpenting saat ini para korban dirawat terlebih dahulu sampai kondisinya benar-benar pulih.

"Ada bantuan dari Jasa Raharja, namun kami juga akan menggratiskan biaya perawatan mereka," ucap Bupati.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5549 seconds (0.1#10.140)