Belasan Tahun Terbengkalai, Tambak Udang Muara Kintap Kembali Bergeliat

Senin, 27 Februari 2017 - 10:09 WIB
Belasan Tahun Terbengkalai, Tambak Udang Muara Kintap Kembali Bergeliat
Belasan Tahun Terbengkalai, Tambak Udang Muara Kintap Kembali Bergeliat
A A A
PELAIHARI - Setelah belasan tahun tidak menikmati hasil tambak, saat ini petani tambak di Desa Muara Kintap, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, mulai menikmati lagi hasil tambaknya. Benih udang yang mereka tebar sekitar 2,5 bulan, sudah dapat dipanen.

Meski belum mencapai hasil maksimal, petambak merasa optimistis lahan tambak yang mereka miliki sudah dapat dijadikan tempat budidaya udang. Petambak udang juga mengakui adanya kesalahan saat menebar benih udang.

Alimudin Aco, salah seorang petambak udang mengaku memiliki lahan seluas 5 hektare dan menebar benih udang sekitar 30.000 ekor. Padahal, untuk lahan seluas 5 hektare cukup ditebar 20.000 ekor. "Terjadi kesalahan saat menebar benih udang tiger, sehingga udang yang dihasilkan tidak besar," kata Alimudin.

Udang yang dihasilkan per kilogram sekitar 25 ekor sampai 35 ekor dengan harga jual antara Rp80 ribu sampai Rp90 ribu. Padahal, kalau per kilogramnya 15 ekor, harga jualnya mencapai Rp120 ribu per kilogram.

Hasil panen Alimudin kali ini sekitar 350 kuintal dan sudah dipesan pengepul dari Batulicin, Tanah Bumbu. Dengan 2,5 bulan sudah panen, berarti petani tambak di Muara Kintap setiap tahunnya dapat panen empat kali.

Tambak udang di Muara Kintap sempat dibiarkan terbengkalai oleh pemiliknya karena benih udang yang mereka tebar sulit besar dan kadang mati tanpa diketahui penyakitnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8066 seconds (0.1#10.140)