Daftar Pejabat yang Diundang Hadiri Pernikahan Gaib Panglima Burung-Titisan Nyi Roro Kidul
A
A
A
KATINGAN - Sejumlah pejabat lokal hingga nasional disebut-sebut diundang untuk menghadiri pernikahan gaib antara Panglima Burung dan Sri Baruno Jagat Prameswari yang disebut sebagai titisan Nyi Roro Kidul pada 28 Februari 2017.
Dalam pesan berantai yang tersebar melalui aplikasi WhatsApp, ada sekitar 100 undangan yang dicetak oleh cucu dari Damang Kepala Adat Kecamatan Katingan, Isay Judae.
Mereka yang diundang antara lain Presiden RI Joko Widodo, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, Kapolda Kalteng Brigjen Pol Anang Revandoko, Bupati Katingan Ahmad Yantenglie, Wakil Bupati Katingan, Ketua DPRD Katingan, Sekda Katingan, Kapolres Katingan AKBP Tato Pamungkas Suyono, Pabung Katingan 1015 Sampit, Kapolsek Katingan Tengah, Camat Katingan Tengah, dan Danramil Tumbang Samba.
Saat dikonfirmasi, Kapolres Katingan AKBP Tato Pamungkas membenarkan hal itu. "Sebelumnya Damang Desa Telok, Kecamatan Katingan Tengah Isay Judae didatangi oleh seorang perempuan bernama Retno, yang mengaku sebagai utusan Sri Baruno Prameswari, titisan Nyi Roro Kidul, dan meminta dipersiapkan ritual adat Dayak untuk pernikahan tersebut," kata Tato saat dihubungi, Kamis (23/2/2017) malam.
Ia melanjutkan, untuk mengantisipasi banyaknya tamu undangan dan warga yang ingin melihat prosesi pernikahan unik tersebut, pihaknya akan mem-back up pengamanan. "Jumlah personel berapa masih kita rapatkan. Yang jelas akan kita jaga selama prosesi pernikahan berlangsung."
Diberitakan sebelumnya, warga Katingan, Kalimantan Tengah, dihebohkan dengan kabar rencana pernikahan gaib antara Panglima Burung dan Sri Baruno Jagat Prameswari yang disebut sebagai titisan Nyi Roro Kidul. Pernikahan itu rencananya digelar pada 28 Februari 2017.
Berdasarkan undangan yang beredar, pernikahan akan diselenggarakan pada Selasa (28/2/2017) pukul 08.00 WIB di rumah Damang Kepala Adat DesaTelok, Kecamatan Katingan Tengah, Isay Judae.
Sementara, Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Mayjen Wuryanto mengatakan, pihaknya sama sekali tak menerima undangan untuk Panglima TNI dari penyelenggara pernikahan gaib tersebut. "Wah tidak ada undangan untuk itu," katanya saat dikonfirmasi Okezone, Jumat (24/2/2017).
Wuryanto enggan membahas soal peristiwa tersebut. "Kita enggak ada urusan dengan hal-hal seperti itu," tandasnya.
Tanggapan hampir senada disampaikan Mabes Polri. "Hahaha, tanggapannya enggak usah ditanggepin lah itu," kata Kabag Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul saat dikonfirmasi Okezone, Kamis (23/2/2017).
Dalam pesan berantai yang tersebar melalui aplikasi WhatsApp, ada sekitar 100 undangan yang dicetak oleh cucu dari Damang Kepala Adat Kecamatan Katingan, Isay Judae.
Mereka yang diundang antara lain Presiden RI Joko Widodo, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, Kapolda Kalteng Brigjen Pol Anang Revandoko, Bupati Katingan Ahmad Yantenglie, Wakil Bupati Katingan, Ketua DPRD Katingan, Sekda Katingan, Kapolres Katingan AKBP Tato Pamungkas Suyono, Pabung Katingan 1015 Sampit, Kapolsek Katingan Tengah, Camat Katingan Tengah, dan Danramil Tumbang Samba.
Saat dikonfirmasi, Kapolres Katingan AKBP Tato Pamungkas membenarkan hal itu. "Sebelumnya Damang Desa Telok, Kecamatan Katingan Tengah Isay Judae didatangi oleh seorang perempuan bernama Retno, yang mengaku sebagai utusan Sri Baruno Prameswari, titisan Nyi Roro Kidul, dan meminta dipersiapkan ritual adat Dayak untuk pernikahan tersebut," kata Tato saat dihubungi, Kamis (23/2/2017) malam.
Ia melanjutkan, untuk mengantisipasi banyaknya tamu undangan dan warga yang ingin melihat prosesi pernikahan unik tersebut, pihaknya akan mem-back up pengamanan. "Jumlah personel berapa masih kita rapatkan. Yang jelas akan kita jaga selama prosesi pernikahan berlangsung."
Diberitakan sebelumnya, warga Katingan, Kalimantan Tengah, dihebohkan dengan kabar rencana pernikahan gaib antara Panglima Burung dan Sri Baruno Jagat Prameswari yang disebut sebagai titisan Nyi Roro Kidul. Pernikahan itu rencananya digelar pada 28 Februari 2017.
Berdasarkan undangan yang beredar, pernikahan akan diselenggarakan pada Selasa (28/2/2017) pukul 08.00 WIB di rumah Damang Kepala Adat DesaTelok, Kecamatan Katingan Tengah, Isay Judae.
Sementara, Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Mayjen Wuryanto mengatakan, pihaknya sama sekali tak menerima undangan untuk Panglima TNI dari penyelenggara pernikahan gaib tersebut. "Wah tidak ada undangan untuk itu," katanya saat dikonfirmasi Okezone, Jumat (24/2/2017).
Wuryanto enggan membahas soal peristiwa tersebut. "Kita enggak ada urusan dengan hal-hal seperti itu," tandasnya.
Tanggapan hampir senada disampaikan Mabes Polri. "Hahaha, tanggapannya enggak usah ditanggepin lah itu," kata Kabag Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul saat dikonfirmasi Okezone, Kamis (23/2/2017).
(zik)