Warga Bukit Duri Butuh Ganti Rugi Tidak Hanya Sekadar Rusun

JAKARTA - Warga Bukit Duri RT. 01 RW. 012, Kelurahan Bukit Duri, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, yang dikunjungi Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) meminta agar Pemprov DKI tetap memberikan ganti rugi meski warga yang terkena normalisasi diberikan rumah susun (rusun).

Hal itu diutarakan Rantiyah (62) kepada wartawan. Wanita paruh baya itu mengaku jika rumahnya terkena relokasi harus ada ganti rugi supaya dia bisa membeli rumah yang layak. "Kalau dibeli, saya bersedia saja. Asal ada ganti ruginya," ucap Rantiyah, Senin (20/2/2017).

Rantiyah mengaku jika dia tidak memiliki sertifikat tanah. Hanya saja, dia selalu membayar pajak bumi bangunan (PBB) yang dia bayarkan setiap tahun.
(Baca juga: Ahok Bersikeras Tetap Bongkar Rumah di Kelurahan Bukit Duri )

Warga lainnya, Ida (49) bersedia dibongkar rumahnya asal tidak ada pengecualian oleh Pemprov DKI jika hendak dinormalisasi."Kalau rata semua warga dipindahkan dan rumah dibongkar, saya mau. Saya ikutan saja," kata Ida.

Ida juga meminta agar rusun yang nanti disiapkan Pemprov DKI tidak jauh dari rumahnya sekarang, yaitu Bukit Duri, Jakarta Selatan. "Saya sih maunya dipindahkan ke rusun yang dekat sama sekolah anak. Kalau bisa ke Rusun Pasar Rumput. Kan deket itu," kata Ida.